Padang, Rakyatterkini.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan serta distribusi elpiji bersubsidi di Provinsi Sumatera Barat tetap lancar dan aman selama perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Persiapan antisipasi juga telah dilakukan untuk mengatasi kemungkinan lonjakan permintaan dari masyarakat.
“Apabila diperlukan, kami siap menambah pasokan LPG 3 kg secara fleksibel sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di Padang, Kamis (5/6).
Menurut prediksi, konsumsi LPG 3 kg di Sumatera Barat selama periode Idul Adha diperkirakan naik sekitar tujuh persen dibandingkan rata-rata harian normal pada Mei 2025. Dari yang biasanya sekitar 482 metrik ton (MT), akan meningkat menjadi sekitar 516 MT per hari.
“Kenaikan ini terutama dipicu oleh meningkatnya penggunaan LPG di sektor rumah tangga selama hari raya,” jelas Satria.
Di tingkat Regional Sumbagut yang mencakup Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, konsumsi LPG 3 kg diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen, dari rata-rata 3.368 MT menjadi sekitar 3.522 MT per hari.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Sales Area Manager Retail Sumbar Pertamina Patra Niaga, Rizal Julianto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tambahan pasokan sebanyak 142.800 tabung LPG 3 kg untuk wilayah Sumatera Barat selama masa Idul Adha.
“Penambahan stok ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Kami juga terus mempererat koordinasi bersama pemerintah daerah, kepolisian, agen LPG, serta pangkalan resmi,” tuturnya.
Rizal mengimbau masyarakat untuk hanya membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah daerah. Informasi lokasi pangkalan resmi dapat diakses melalui situs: subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg.
“Membeli di pangkalan resmi menjamin keamanan, kualitas, dan ketepatan takaran LPG yang diperoleh,” jelas Rizal. Ia menambahkan bahwa LPG bersubsidi diperuntukkan khusus bagi rumah tangga, usaha mikro, serta petani dan nelayan sasaran.
Selain LPG 3 kg bersubsidi, Bright Gas (LPG non-subsidi) juga tersedia luas di pangkalan, SPBU Pertamina, dan outlet resmi Bright Gas, memberikan alternatif bagi masyarakat jika diperlukan.
“Secara internal, kami terus berkoordinasi dengan seluruh unit operasi, termasuk Integrated Terminal LPG dan Depot LPG, untuk memastikan seluruh fasilitas berjalan optimal,” tutup Rizal.(da*)