Notification

×

Iklan

Wali Kota Fadly Amran Paparkan RPJMD 2025-2029, Usung Konsep Smart City dan Kota Sehat

Senin, 02 Juni 2025 | 21:05 WIB Last Updated 2025-06-02T14:05:37Z

Wali Kota Padang, Fadly Amran, sampaikan RPJMD 2025-2029.

Padang, Rakyatterkini.com — Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang Tahun 2025–2029, resmi disampaikan pada rapat paripurna DPRD Kota Padang, Senin 2 Juni 2025.

Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, didampingi Wakil Ketua Mastilizal Aye, Osman Ayub, dan Jupri, serta dihadiri seluruh anggota dewan. Dari pihak Pemerintah Kota Padang, dihadiri Wali Kota, Fadly Amran bersama jajaran kepala OPD, Dirut Perusahaan Daerah, Direktur RSUD Rasidin, dan unsur Forkopimda.

“Alhamdulillah, kehadiran anggota sudah memenuhi kuorum, sehingga rapat dapat kita mulai,” ujar Muharlion saat membuka sidang.

Dalam penyampaiannya, Wali Kota Fadly Amran menekankan bahwa pembangunan Kota Padang lima tahun ke depan akan berfokus pada tiga pilar utama: Smart City (Kota Pintar), Kota Sehat, serta pembangunan berlandaskan nilai agama dan budaya lokal.

Smart City bukan sekadar penerapan teknologi, tapi mencakup tata kelola pemerintahan yang cerdas, transparan, dan partisipatif, jelasnya. Ia menyebut pengembangan layanan digital seperti perizinan online, sistem informasi kesehatan dan pendidikan, serta transportasi ramah lingkungan sebagai bagian dari strategi tersebut.

Wali Kota Padang bersama pimpinan DPRD.

Di bidang kesehatan, Kota Padang tengah mengikuti penilaian nasional Forum Kota Sehat dengan sembilan indikator, mencakup aspek kesehatan jiwa, lingkungan, kesiapsiagaan bencana, hingga kesejahteraan sosial. Fadly menekankan pentingnya menciptakan kota yang bersih, aman, nyaman, dan layak huni.

Selain itu, ia menegaskan pembangunan harus sejalan dengan filosofi Minangkabau: adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Hal ini, katanya, menjadi landasan untuk menciptakan harmoni sosial dan keberlanjutan ekonomi.

Wali Kota juga menyoroti sejumlah tantangan, seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan ekonomi. Untuk itu, pemerintah merancang program unggulan di sektor perdagangan, jasa, UMKM, serta pariwisata berbasis budaya dan kuliner lokal.

Ranperda RPJMD ini, lanjutnya, telah melalui proses partisipatif mulai dari forum perangkat daerah, musrenbang, hingga konsultasi publik. Dokumen ini disusun selaras dengan Asta Cita, delapan arah kebijakan pembangunan nasional menuju Indonesia Emas.

"Kami berharap DPRD dapat memberikan masukan konstruktif dan mendukung percepatan pengesahan Ranperda ini,” ujar Fadly dalam wawancara usai rapat. Ia mengajak seluruh pihak menjadikan momen ini sebagai awal kebangkitan pembangunan Kota Padang ke arah yang lebih maju dan sejahtera.

Sementara itu, Ketua DPRD Muharlion menyatakan pembahasan Ranperda RPJMD akan dilanjutkan secara maraton oleh panitia khusus (pansus) mulai Selasa, 3 Juni 2025. (adv)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update