Notification

×

Iklan

Sawahlunto Menuju Kota Maju dan Berkelanjutan: Mimpi yang Sedang Dijalankan

Selasa, 10 Juni 2025 | 09:14 WIB Last Updated 2025-06-10T02:14:36Z

Riswan Idris.

RAKYATTERKINI.COM - Sawahlunto bukan lagi sekadar kota tambang tua di jantung Sumatera Barat. Kota yang dulu dikenal karena kejayaan batubaranya kini perlahan namun pasti sedang menulis narasi baru: kota modern, manusiawi, dan berkelanjutan. 

Di bawah kepemimpinan duet Wali Kota Riyanda dan Wakil Wali Kota Jeffry, transformasi Sawahlunto tak hanya menjadi visi di atas kertas, tapi juga langkah nyata di lapangan.

Transformasi dari Kota Warisan ke Kota Masa Depan

Sawahlunto memiliki sejarah panjang sebagai kota tambang batubara sejak masa kolonial. Warisan tersebut kini telah diubah menjadi daya tarik wisata sejarah dan budaya. Namun, apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah lebih dari sekadar konservasi masa lalu — ini tentang menyiapkan masa depan.

Visi Riyanda–Jeffry tak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengakar pada prinsip keberlanjutan. Pembangunan infrastruktur yang merata dan menyentuh masyarakat akar rumput telah menjadi prioritas. Jalan-jalan penghubung antar desa diperbaiki, fasilitas umum diperluas, dan ruang-ruang publik ditata ulang agar lebih ramah masyarakat.

Mendorong Ekonomi Kerakyatan dan Potensi Lokal

Bukan rahasia bahwa banyak kota kecil di Indonesia tertinggal karena terlalu bergantung pada satu sektor. Sawahlunto mencoba lepas dari jebakan itu. Pemerintah kota mulai mendiversifikasi ekonomi lokal melalui penguatan sektor pertanian, perikanan darat, umkm dan yang paling menjanjikan: pariwisata berbasis sejarah dan alam.

Melalui pemberdayaan UMKM, pembukaan akses pasar digital, hingga pelatihan masyarakat desa, ekonomi Sawahlunto bergerak dari bawah ke atas. Bukan hanya angka pertumbuhan yang dikejar, tapi juga pemerataan kesejahteraan.

Pembangunan Berkelanjutan, Bukan Sekadar Wacana

Yang patut diapresiasi dari model kepemimpinan ini adalah konsistensinya dalam mendorong agenda pembangunan hijau dan berkelanjutan. Di tengah tren urbanisasi dan ekspansi fisik, Sawahlunto justru memperbanyak ruang hijau kota, memperbaiki pengelolaan sampah, infrastruktur dasar masyarakat , serta menghidupkan kembali iven - iven yang berbasis komunitas.

Ini bukan langkah populis, melainkan cerminan bahwa pemerintah daerah mulai sadar bahwa daya saing kota hari ini tak hanya soal industri, tetapi juga kualitas hidup. Ruang yang nyaman, udara bersih, dan lingkungan lestari akan menjadi modal sosial bagi generasi masa depan.

Partisipasi Publik: Pilar Keberhasilan

Satu hal yang membedakan Sawahlunto dengan banyak daerah lainnya adalah keterlibatan publik. Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi subjek utama. Mulai dari forum RT/RW hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), warga kota diberi ruang untuk menyampaikan gagasan, kebutuhan, hingga solusi.

Partisipasi ini bukan hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga memperkuat rasa memiliki masyarakat terhadap kotanya. Inilah fondasi penting bagi keberlanjutan kebijakan publik dalam jangka panjang.

Sawahlunto Sebagai Model Kota Kecil Progresif

Kota-kota kecil sering kali terpinggirkan dalam narasi pembangunan nasional. Namun Sawahlunto menunjukkan bahwa ukuran bukan hambatan untuk maju. Justru dalam skala kecil, fleksibilitas, inovasi, dan kolaborasi lebih mudah dijalankan.

Jika konsistensi ini dijaga, bukan tidak mungkin Sawahlunto bisa menjadi model percontohan pembangunan kota kecil yang berkelanjutan — bukan hanya di Sumatera Barat, tetapi di seluruh Indonesi. 

*Penulis adalah Jurnalis, Sekretaris Balaiwartawan Sawahlunto.


IKLAN



×
Berita Terbaru Update