Padang, Rakyatterkini.com— Institut Teknologi Padang (ITP) terus memperkuat kiprahnya di panggung internasional dengan ditunjuk sebagai Co-Host dalam penyelenggaraan The 13th Asia-Pacific International Conference on Lightning (APL 2025).
Konferensi prestisius ini akan digelar pada 17–20 Juni 2025 di Bintang Bali Resort, Indonesia.
Kegiatan ilmiah bergengsi ini diinisiasi oleh ERIC Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan didukung penuh oleh ITP, CIGRE (International Council on Large Electric Systems), serta Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) sebagai co-organizer. Kolaborasi lintas institusi ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam mendorong kemajuan teknologi dan pengembangan energi berkelanjutan di masa depan.
Tak sekadar menjadi forum akademik, konferensi ini turut mendapat dukungan dari organisasi teknik kelas dunia, seperti IEEE Indonesia Section, IEEE Power & Energy Society (PES), serta penerbit ilmiah internasional MDPI. Keikutsertaan lembaga-lembaga ternama ini turut mengukuhkan posisi APL 2025 sebagai salah satu agenda utama dalam peta kegiatan akademik dan industri energi global.
Keikutsertaan ITP dalam APL 2025 menjadi bukti tumbuhnya kepercayaan internasional terhadap kapasitas akademik institusi ini. Tercatat sebanyak 134 makalah ilmiah dikirimkan, dengan tingkat penerimaan mencapai 74,6 persen. Sebanyak 100 makalah berhasil lolos seleksi ketat, mencerminkan mutu ilmiah tinggi dari para peserta lintas negara.
Dilihat dari asal penulis, kawasan Asia-Pasifik mendominasi dengan 93,2 persen kontribusi, disusul Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebesar 5,2 persen, serta Amerika Serikat 1,6 persen. Dari Indonesia sendiri, terdapat 34 penulis terlibat, dengan 10 makalah berasal dari penulis utama lokal.
Konferensi ini juga akan menghadirkan pembicara utama berpengaruh di sektor ketenagalistrikan, seperti Darmawan Prasodjo (Direktur Utama PLN), Jisman Hutajulu (Dirjen Ketenagalistrikan), Evy Haryadi (Direktur Transmisi PLN), serta Reynaldo Zoro dari ITB. Dari kancah internasional, turut hadir tokoh-tokoh terkemuka seperti Prof. He Jinliang (Tsinghua University), Muhammad Saufi (UTHM Malaysia), Michiro Matsui (JLDN Jepang), dan Dieter Poelman (KNMI Belanda).
Keterlibatan ITP sebagai Co-Host tidak hanya memperluas jejaring akademik global, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan potensi riset Indonesia dalam bidang penting seperti mitigasi sambaran petir dan teknologi isolasi listrik.
Dengan peran aktif dan persiapan yang matang, ITP membuktikan dirinya bukan sekadar mitra penyelenggara, melainkan juga sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif, dan siap mengambil peran penting dalam perumusan masa depan energi dunia.(da*)