Notification

×

Iklan

Bruno Dybal Ungkap Masalah Gaji di Semen Padang FC

Jumat, 13 Juni 2025 | 21:47 WIB Last Updated 2025-06-13T14:47:00Z

Bruno Dybal dan CEO Semen Padang FC Win Bernadino.


Jakarta, Rakyatterkini.com – Konflik antara mantan pemain asing Bruno Dybal dan Semen Padang FC akhirnya menemui titik terang. Dybal menyampaikan pernyataan resmi melalui media sosial, menyusul sanksi registration ban yang dijatuhkan FIFA kepada klub asal Sumatera Barat itu.

Dalam pernyataannya, Dybal mengungkapkan bahwa ia tidak menerima gaji sejak Desember 2024. Selain itu, Semen Padang FC juga terlambat membayar tiga kali cicilan dari kesepakatan yang telah ditandatangani bersama.

Dybal mengaku telah berupaya menghubungi seluruh jajaran manajemen klub untuk meminta kejelasan, namun usahanya tidak membuahkan hasil.

“Kami memang mengakhiri kontrak secara baik-baik, tapi masih ada kewajiban klub yang belum diselesaikan. Saya sudah mencoba menjangkau semua pihak di manajemen, namun tak ada kejelasan,” tulisnya di akun pribadi.

Ia menambahkan bahwa keputusan melapor ke FIFA adalah langkah terakhir demi mempertahankan haknya sebagai seorang profesional.

“Saya adalah seorang ayah dan suami, saya memiliki keluarga yang perlu saya nafkahi. Ini bukan serangan, melainkan bentuk perlindungan atas hak saya sebagai pekerja,” tegasnya.

Menanggapi situasi tersebut, CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menuturkan bahwa pihak klub saat ini sedang dalam proses menyelesaikan masalah yang ada.

Win memastikan bahwa sanksi FIFA tidak akan mengganggu persiapan tim menjelang musim Liga 1 2025/2026.

“Masalah *transfer registration ban* dari FIFA terkait kompensasi pemain yang dilepas pada putaran pertama akan kami selesaikan tepat waktu sebelum pembukaan jendela transfer,” jelas Win pada Rabu (11/6).

Ia menyebut keterlambatan dalam proses administrasi terjadi karena banyaknya hari libur nasional di akhir Mei hingga awal Juni. Namun, hal tersebut kini sudah ditangani.

“Memang sedikit terlambat karena terhambat libur panjang, tapi kondisi ini tidak akan mengganggu persiapan tim. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, sanksi *registration ban* dari FIFA mulai berlaku pada 9 Juni 2025 dan akan berlangsung selama tiga periode bursa transfer. Dalam masa tersebut, Semen Padang FC tidak diperbolehkan mendaftarkan pemain baru ke PSSI, meskipun masih bisa melakukan perekrutan secara teknis.

Sanksi ini muncul akibat sengketa kompensasi dengan Bruno Dybal, yang kini telah resmi diajukan ke FIFA. Selain Semen Padang FC, beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 lainnya juga sedang menghadapi sanksi serupa.

Dengan waktu yang masih tersedia sebelum bursa transfer dibuka secara resmi, manajemen Semen Padang FC optimistis dapat menyelesaikan seluruh kewajiban agar dapat kembali aktif dalam kegiatan transfer pemain.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update