Notification

×

Iklan

Sumbar Perkuat Sinergi Antisipasi Krisis Pangan

Jumat, 16 Mei 2025 | 10:00 WIB Last Updated 2025-05-16T03:00:00Z

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi


Padang, Rakyatterkini.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, kembali menegaskan pentingnya tindakan nyata dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

Pernyataan ini disampaikan saat Mahyeldi menghadiri Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan se-Sumatera Barat yang digelar di lantai III Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Jalan Jaksa Agung R. Suprapto No. 19 Padang, pada Kamis (15/5/2025).

“Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab petani atau dinas pertanian saja, melainkan harus melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat luas,” ujarnya tegas di hadapan peserta rapat.

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani sektor pangan, pertanian, dan perdagangan.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan merancang langkah-langkah konkret dalam mengantisipasi potensi krisis pangan, yang bisa dipicu oleh perubahan iklim, gangguan distribusi, maupun faktor global lainnya.

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi memaparkan beberapa strategi penting yang harus segera dilaksanakan. Di antaranya adalah meningkatkan produksi pangan dengan cara intensifikasi, yaitu meningkatkan hasil dari lahan yang sudah ada, serta ekstensifikasi, yakni membuka lahan baru yang potensial untuk diolah.

Selain itu, Gubernur juga menekankan perlunya penguatan infrastruktur pendukung, khususnya sistem irigasi dan fasilitas penyimpanan hasil panen agar kualitasnya tetap terjaga.

Pemberdayaan petani menjadi fokus utama, termasuk memberikan kemudahan akses pembiayaan, pelatihan teknik pertanian modern, serta pengelolaan distribusi hasil panen yang lebih efisien.

Mahyeldi juga mengingatkan pentingnya pemantauan harga dan stok pangan secara langsung agar fluktuasi pasar dapat diantisipasi dengan cepat.

Tak kalah penting, Gubernur menegaskan perlunya kerja sama dengan sektor swasta dan dunia akademik untuk mengembangkan inovasi pangan lokal yang memiliki nilai tambah serta daya saing tinggi.

“Kita harus memastikan bahwa meskipun kaya sumber daya alam, kita tidak bergantung pada pasokan dari luar. Kedaulatan pangan harus dimulai dari Nagari,” tutup Mahyeldi dalam arahannya.

Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk melakukan evaluasi berkala serta melaporkan perkembangan ketahanan pangan dari masing-masing daerah.

Diharapkan, melalui sinergi dan pengawasan yang konsisten, Sumatera Barat mampu menjadi provinsi yang kuat dan mandiri dalam sektor pangan.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update