Notification

×

Iklan

PLTS Terapung Saguling Kurangi Emisi Karbon 63.100 Ton per Tahun

Rabu, 07 Mei 2025 | 05:33 WIB Last Updated 2025-05-06T22:33:00Z

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang memiliki kapasitas 92 megawatt peak (MWp) diprediksi akan meningkatkan produksi listrik berbasis tenaga surya di Indonesia sekitar 13%. PLTS Saguling juga telah mencapai kesepakatan pembiayaan dari lembaga pembiayaan pembangunan Prancis, PROPARCO, dan Standard Chartered Bank.

"Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, mencapai 3.295 gigawatt (GW). Dengan beroperasinya PLTS Saguling, pemanfaatan energi surya untuk kelistrikan di tanah air dapat meningkat lebih signifikan," ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha, seperti dilansir Antara, Selasa (6/5/2025).

1. Manfaat PLTS Saguling
   PLTS Saguling diproyeksikan dapat mengurangi emisi karbon di sistem kelistrikan Indonesia hingga sekitar 63.100 ton per tahun. Proyek ini menjadi salah satu langkah penting dalam transisi energi Indonesia dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

PLTS Terapung Saguling adalah bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP), kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ). JETP Indonesia diluncurkan pada 2022 untuk mempercepat transisi energi bersih dan memastikan penyediaan energi yang terjangkau dan mendukung perekonomian nasional.

2. Kesepakatan Pembiayaan Final
   PLN Indonesia Power (PLN IP) telah mencapai kesepakatan final untuk pembiayaan pembangunan PLTS Terapung Saguling. Proyek yang berlokasi di Kabupaten Bandung ini mendapat dukungan investasi dari PROPARCO (Prancis) dan Standard Chartered Bank (Inggris). Penandatanganan Financing Agreement dilakukan oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling—perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power—bersama Deutsche Investitions- und Entwicklungsgesellschaft (DEG) dari Jerman, PROPARCO, dan Standard Chartered Bank.

3. Pernyataan Airlangga
   Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa dana yang diperoleh dari kemitraan ini akan digunakan untuk tahap pengembangan, konstruksi, hingga operasional PLTS Terapung Saguling.

"Investasi ini bukan hanya tentang pembangkit listrik tenaga surya, tetapi juga merupakan simbol semangat kolaborasi antara Pemerintah Indonesia, mitra internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat transisi ke energi bersih, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Airlangga.(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update