Jakarta, Rakyatterkini.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan terjadinya kebakaran lahan seluas kurang lebih 30 hektare di wilayah Desa Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Lokasi yang terbakar merupakan area lahan mineral.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis pada Selasa malam (27/5) di Jakarta, mengungkapkan bahwa titik api mulai terpantau sejak Senin siang (26/5). Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh suhu panas ekstrem yang melanda kawasan itu akibat musim kemarau berkepanjangan.
“Medan yang sulit diakses serta minimnya ketersediaan air menjadi kendala utama dalam proses pemadaman,” jelas Abdul.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Dinas Pemadam Kebakaran, TNI, dan unsur terkait lainnya langsung dikerahkan setelah menerima laporan dari masyarakat. Mereka segera melakukan upaya pemadaman serta penilaian cepat terhadap dampak kebakaran.
Pemerintah daerah juga turut mendukung dengan mengirimkan bantuan logistik, termasuk suplai air, guna memperlancar proses penanganan di lapangan.
Menurut laporan terakhir dari tim gabungan, api telah berhasil dipadamkan. Namun, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi untuk mencegah potensi api kembali menyala atau meluas.
BNPB mengingatkan masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan seperti Kabupaten Limapuluh Kota, agar menghindari aktivitas yang berisiko menimbulkan kebakaran, seperti membakar lahan atau menyalakan api di area yang kering.
“BNPB juga mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, edukasi kepada masyarakat, serta memperkuat upaya mitigasi terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan,” tutup Abdul.(da*)