Jakarta, Rakyatterkini.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan target kemenangan bagi Tim Nasional Indonesia dalam menghadapi China pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Kami akan fokus terlebih dahulu pada laga melawan China,” ungkap Erick saat menghadiri pengundian turnamen Piala AFF U-23 di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat lalu.
Erick menambahkan, jika Indonesia gagal meraih tiga poin saat menjamu China, maka perjuangan untuk lolos ke babak playoff akan menjadi sangat sulit. “Target kami minimal bisa berada di peringkat tiga atau empat agar dapat melaju ke babak playoff,” jelasnya.
Menteri BUMN tersebut juga menegaskan bahwa fokus utama adalah pertandingan kandang melawan China, bukan sekaligus menghadapi China dan Jepang.
Mengenai kekuatan timnas China yang diperkuat oleh tiga pemain naturalisasi, Erick tidak merasa khawatir. Ia menilai penggunaan pemain naturalisasi dalam tim nasional adalah hal yang wajar dan juga dilakukan Indonesia. Namun, ia bangga karena pemain naturalisasi Indonesia memiliki ikatan darah dengan tanah air, berbeda dengan beberapa negara lain yang menggunakan pemain tanpa hubungan darah sama sekali.
“Mereka yang menaturalisasi pemain tanpa darah yang jelas seharusnya merasa malu,” tambahnya.
Saat ini, Timnas Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, sejak Senin (26/5) hingga Sabtu (31/5). Latihan ini dipimpin langsung oleh pelatih kepala, Patrick Kluivert.
Pertandingan melawan China yang akan digelar pada Kamis (5/6) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dianggap sangat penting bagi nasib tim Garuda. Indonesia bertekad tidak mengulang hasil negatif pada pertemuan pertama yang berakhir dengan kekalahan 1-2 di Stadion Qingdao, China, pada 15 Oktober 2024.
Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat dengan koleksi sembilan poin di klasemen sementara Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sedangkan China yang dalam dua laga terakhir mengalami kekalahan dari Australia dan Arab Saudi, menduduki posisi juru kunci di peringkat keenam Grup C.(da*)