Jakarta, Rakyatterkini.com – Suasana di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mendadak mencekam pada Rabu pagi (30/4/2025), setelah dua kelompok warga terlibat bentrok yang terekam dalam sejumlah video amatir dan tersebar luas di media sosial, salah satunya melalui akun Instagram @wargajakarta.id.
Dalam rekaman tersebut terlihat dua kelompok pria saling melempar batu. Situasi memanas saat empat orang dari salah satu kelompok mengambil senjata laras panjang dari bagasi sebuah mobil berwarna kuning. Terdengar pula beberapa suara letusan yang diduga berasal dari senjata api. Di sisi lain, kelompok lawan tetap melancarkan serangan menggunakan batu.
Aksi kekerasan ini menimbulkan kepanikan di tengah pengguna jalan. Bunyi klakson bersahutan, menandakan kekacauan di lokasi. Menurut keterangan akun Instagram @wargajakarta.id, dugaan sementara bentrokan dipicu oleh sengketa atas sebidang lahan kosong di kawasan tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden bermula sekitar pukul 09.00 WIB, ketika sekitar 20 orang datang ke lahan yang disengketakan dan dihadang oleh kelompok lain yang mengklaim sebagai ahli waris. Cekcok pun tidak terhindarkan dan berujung pada bentrokan.
Di depan lokasi lahan sengketa, terlihat sebuah spanduk pemberitahuan dari kepolisian yang menyatakan bahwa tanah tersebut tengah dalam proses penyelidikan oleh Dittipidum Bareskrim Polri, berdasarkan Surat Perintah Tugas tertanggal 13 Februari 2025.
Bentrok yang melibatkan aksi saling lempar batu ini disaksikan langsung oleh warga sekitar. Salah seorang saksi mengatakan bahwa bentrokan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Pihak kepolisian membenarkan adanya insiden tersebut, yang sempat menyebabkan kemacetan lalu lintas. Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah personel Polsek Mampang dan Polres Jakarta Selatan tiba di lokasi.
Pada pukul 09.30 WIB, bentrokan berhasil dihentikan dan arus lalu lintas kembali normal. Di depan gerbang lahan yang diperebutkan, masih terlihat sisa-sisa batu berserakan di trotoar.
Hingga kini, polisi telah mengamankan 19 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Aparat juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Kami akan terus menindak tegas siapa pun yang mengganggu ketertiban umum. Saat ini, situasi telah terkendali dan 19 orang sudah diamankan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan,” tegas Kombes Ade Ary.
Dari keterangan seorang penjaga toko rokok elektrik di sekitar lokasi, polisi mulai mengumpulkan bukti rekaman CCTV sejak siang hari. Namun, sayangnya CCTV di tokonya tidak berfungsi dan tidak merekam kejadian.(da*)