Padang, Rakyatterkini.com – PT Semen Padang dan Politeknik Negeri Padang (PNP) memperkuat komitmen mereka dalam bidang pendidikan dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk Program BANGSA (Beasiswa Anak Nagari Semen Padang), yang akan diterapkan pada penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2025/2026. Penandatanganan MoU ini berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Kampus PNP pada Senin, 28 April 2025.
Selain penandatanganan MoU Program BANGSA, acara tersebut juga mencakup pembukaan Pekan Kreativitas Teknologi Olahraga dan Seni (PKTOS) Genap 2025 serta penandatanganan MoU mengenai Nagari Digital antara PNP dan 19 nagari di Kabupaten Tanah Datar. MoU Program BANGSA ditandatangani oleh Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, dan Direktur PNP, Surfa Yondri.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, jajaran Wakil Direktur PNP, para ketua jurusan, dosen, mahasiswa, serta Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Ilham Akbar, bersama staf lainnya.
Iskandar Z Lubis menyampaikan bahwa PT Semen Padang, sebagai bagian dari SIG, kini memasuki tahun kedua pelaksanaan Program BANGSA dengan pembaruan dalam mekanisme seleksi. Sebelumnya, seleksi dilakukan secara terpisah, namun kini proses penerimaan calon penerima beasiswa diintegrasikan melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
"Rekrutmen Program BANGSA tahun ini kami gabungkan dengan seleksi nasional. Kandidat penerima beasiswa akan dipilih berdasarkan hasil SNBP dan SNBT," jelas Iskandar.
Selain itu, pilihan program studi yang tersedia juga diperluas. Sebelumnya hanya ada Teknik Mesin, kini ditambahkan tiga program studi baru, yaitu Teknik Sipil, Teknologi Informasi, dan Teknik Elektro. Namun, kuota penerima beasiswa tetap dipertahankan sebanyak 25 orang.
"Dengan lebih banyak pilihan program studi, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak calon mahasiswa dengan minat dan potensi yang beragam," tambahnya.
Program BANGSA ditujukan untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang berasal dari 12 kelurahan di tiga kecamatan di Kota Padang, yaitu Lubuk Kilangan, Pauh, dan Lubuk Begalung.
"Program ini tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk membantu membangun masa depan generasi muda di daerah operasional kami," tegas Iskandar.
Selain beasiswa, PT Semen Padang juga membuka peluang kerja sama lebih luas dengan PNP, termasuk pemanfaatan fasilitas workshop dan kelas praktik di lingkungan perusahaan. Kesempatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman industri langsung bagi mahasiswa.
"Kami siap merinci mekanisme kerja sama ini untuk mendukung integrasi antara dunia pendidikan dan industri, sehingga lulusan lebih siap menghadapi dunia kerja," ujar Iskandar.
Di sisi lain, Direktur PNP, Surfa Yondri, memberikan apresiasi terhadap keberlanjutan Program BANGSA. Ia menyatakan bahwa integrasi seleksi nasional akan meningkatkan kualitas akademik para penerima beasiswa.
"Dengan jalur seleksi nasional, kami berharap dapat menjaring calon mahasiswa terbaik yang memiliki kemampuan kompetitif dan berprestasi," ujarnya.
Surfa juga menegaskan kesiapan PNP untuk memperluas kerja sama dengan PT Semen Padang, termasuk dalam program magang, penelitian terapan, dan pengembangan keterampilan berbasis industri.
"Kami terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, institusi, dan dunia usaha," tambah Surfa.
Ia berharap Program BANGSA terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di Sumatera Barat.
Pada tahun 2024, Program BANGSA pertama kali dilaksanakan dengan seleksi melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang menghasilkan 25 calon mahasiswa baru (camaba) yang berhak menerima beasiswa untuk Program Studi D-III Teknik Mesin di PNP.
Kerja sama antara PT Semen Padang dan PNP ini juga sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, khususnya dalam misi meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan mempercepat pembangunan sumber daya manusia unggul di seluruh penjuru Tanah Air.(da*)