 | |
| Seorang petani budidaya ikan saat memberi makanan |
Pasbar, Rakyatterkini.com - Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus berupaya mengoptimalkan penggunaan dua Balai Benih Ikan (BBI), yaitu BBI Suko Mananti dan BBI Talu, untuk mendukung pencapaian target produksi benih ikan pada tahun 2025.
Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus, menyatakan, "Selain dua BBI, kami juga mendorong peningkatan produksi melalui Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di tingkat masyarakat untuk memperkuat pasokan benih ikan."
Pada tahun ini, Pasaman Barat menargetkan produksi benih ikan nila sebanyak 500 ribu ekor guna memenuhi kebutuhan lokal. Meskipun anggaran di dua BBI terbatas, UPR diharapkan dapat menjadi solusi tambahan untuk mencapai target tersebut.
Pada tahun 2024, Dinas Perikanan telah memberikan bantuan sarana pembenihan dan induk ikan lele kepada UPR di Bandarjo, Kecamatan Pasaman. Dengan bantuan ini, diharapkan produksi ikan di daerah tersebut dapat mencapai 5.964 ton untuk budidaya pada tahun 2025.
Zulfi menambahkan, "Selama tiga bulan terakhir, produksi ikan budidaya telah mencapai 1.421 ton. Kami berharap angka ini terus meningkat hingga akhir tahun."
Selain benih ikan nila, pada tahun ini Pasaman Barat juga menargetkan produksi benih ikan mas sebanyak 150 ribu ekor dan ikan koi sebanyak 2.000 ekor. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, produksi benih ikan nila tercatat sebanyak 332.450 ekor, ikan mas 37.625 ekor, dan ikan koi 560 ekor.
Perbaikan kolam-kolam di kedua BBI tersebut telah selesai dilakukan pada 2024, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi pada tahun ini.
Zulfi juga mengungkapkan, "Total target produksi ikan di Pasaman Barat pada tahun 2025 adalah 107.528 ton, terdiri dari 5.964 ton ikan budidaya dan 101.564 ton ikan tangkap. Untuk mendukung pencapaian target ini, kami akan menyalurkan benih dari BBI, memberikan penyuluhan kepada para pembudidaya, dan terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak."(da*)
