Notification

×

Iklan

Manajemen Semen Padang Desak Evaluasi VAR dan Wasit

Rabu, 23 April 2025 | 20:00 WIB Last Updated 2025-04-23T13:30:21Z

Logo Semen Padang FC.


Padang, Rakyatterkini.com – Suasana kompetisi Liga 1 musim ini kembali diramaikan oleh aroma kecurigaan. Kali ini, dugaan adanya intervensi sistematis mencuat setelah manajemen Semen Padang FC melaporkan beberapa kejanggalan dalam pertandingan melawan PSIS Semarang pada 17 April lalu.

Dengan serius, manajemen klub Semen Padang FC mencurigai adanya upaya untuk menargetkan tim yang mereka kelola agar terdegradasi, seiring dengan munculnya Bhayangkara Presisi Lampung FC sebagai calon tim baru yang mewakili Sumatera di Liga 1.

Pada Senin (21/4), penasihat tim, Andre Rosiade, dan CEO PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Win Bernadino, mendatangi kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan laporan resmi terkait dugaan kecurangan dan ketidakadilan yang dirasakan oleh tim Semen Padang, terutama dalam lima laga krusial yang tersisa di musim ini.

Di kantor LIB, mereka disambut langsung oleh Direktur PT LIB, Sadikin Aksa, beserta jajaran petinggi lainnya. Sadikin memberikan apresiasi terhadap langkah manajemen Semen Padang yang memilih untuk menyuarakan keluhan mereka secara langsung.

Namun, di balik pertemuan diplomatis tersebut, Andre Rosiade dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya merasa telah diperlakukan secara tidak adil dan sistematis. “Dalam satu pertandingan saja, kami kehilangan delapan pemain inti akibat sanksi dan akumulasi kartu. Pertandingan melawan PSIS Semarang adalah puncak dari semua ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andre menekankan bahwa dua gol yang dicetak Semen Padang dalam pertandingan tersebut dibatalkan dengan cara yang kontroversial. “Ini bukan hanya soal kekalahan, tapi soal keadilan,” tandasnya. Andre yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR RI menilai bahwa ada sebuah pola yang sedang terjadi dalam dinamika kompetisi Liga 1, di mana Semen Padang FC seakan menjadi "korban" dalam perubahan besar yang melibatkan rotasi klub-klub, dengan beberapa tim yang diuntungkan berdasarkan strategi dan lokasi.

Salah satu indikasi yang menguatkan dugaan tersebut adalah kehadiran Bhayangkara Presisi Lampung FC, yang kini dipandang sebagai proyek baru untuk mengisi slot klub asal Sumatera, mengingat kesulitan Bhayangkara FC dalam menetapkan homebase tetap sebelumnya.

“Sumatera telah lama tak memiliki klub kuat di Liga 1. Jika dilihat, sudah ada klub dari Jawa Tengah, Yogyakarta lewat PSIM yang sedang naik, dan PSS Sleman yang kemungkinan akan turun. Lalu, apa yang terjadi dengan kami? Semen Padang FC tertekan habis-habisan. Mengapa tim kami begitu mudah diperlakukan seperti ini?” ujar Andre dengan nada geram.

Dugaan tersebut semakin menguat setelah dua gol Semen Padang dibatalkan secara kontroversial melalui teknologi VAR. Gol Bruno Gomes pada menit ke-54+3 dianggap offside, meskipun ada klaim bahwa garis virtual VAR telah dimanipulasi. Sementara itu, gol Steward di menit ke-79 dibatalkan akibat pelanggaran meski wasit awalnya menyatakan “play on.” “Rekamannya menunjukkan bahwa itu adalah keputusan yang sangat tipis. Namun, wasit utama yang berada di lapangan membiarkan permainan berlanjut, baru beberapa menit kemudian VAR mengintervensi dan mengubah keputusan,” tambah Andre.

Andre juga menyoroti ketatnya persaingan di papan bawah klasemen, di mana lima tim yang berada di posisi 13 hingga 17 hanya dipisahkan oleh beberapa poin. Dalam situasi seperti ini, setiap ketidakadilan sekecil apapun bisa berakibat fatal bagi tim yang terlibat.

Sebagai langkah lanjutan, manajemen Semen Padang FC telah mengirimkan surat resmi kepada PT LIB, meminta evaluasi menyeluruh terkait kinerja wasit dan pengawasan VAR. Mereka juga meminta kebijakan tegas agar kompetisi tetap berjalan adil dan tidak mengorbankan klub-klub yang tidak memiliki kekuatan lobi.

Di tengah spekulasi yang berkembang, satu pertanyaan besar pun menggantung: Apakah Semen Padang FC sedang disingkirkan demi memberi ruang bagi klub baru di Sumatera?(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update