Padang, Rakyatterkini.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang 1446H/2025M resmi dilantik oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Muhammad Hanafi, pada Selasa (22/4) di Asrama Haji Tabing Padang.
Dalam upacara pelantikan tersebut, Mahyudin, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, diangkat sebagai Ketua PPIH, bersama M. Rifki, Kepala Bidang PHU, serta pimpinan OPD dan instansi terkait lainnya. Hadir juga dalam acara tersebut Ny. Rosnimar Mahyudin, Ketua DWP, Kabag TU, Kabid, Kakan Kemenag, dan seluruh anggota PPIH.
Muchlis Muhammad Hanafi, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan pengukuhan tekad dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan terbaik bagi tamu-tamu Allah yang akan menunaikan ibadah haji. “Tahun ini, kita kembali mendapat amanah besar untuk menyelenggarakan pelayanan haji dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Embarkasi Padang memiliki peran strategis sebagai titik awal perjalanan spiritual ribuan jemaah haji yang berasal dari Sumatera Barat dan sekitarnya. “Penyelenggaraan ibadah haji ini memerlukan kesiapan, kekompakan, dan profesionalisme dari seluruh tim PPIH,” ujar Muchlis.
Muchlis mengingatkan bahwa melayani jemaah haji bukan sekadar tugas administratif atau rutinitas tahunan, melainkan merupakan kehormatan spiritual yang tidak dimiliki semua orang. “Alhamdulillah, kita dipilih untuk melayani tamu-tamu Allah. Setiap langkah kita, setiap tetes keringat yang tercurah, dan setiap masalah yang kita selesaikan dengan senyuman, memiliki peluang pahala,” harapnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pelayanan haji bukanlah hal yang mudah. “Karena nilainya yang sangat tinggi, pelayanan haji merupakan ujian keikhlasan kita. Akan ada tantangan, kesalahan, dan kesulitan yang harus kita hadapi dengan kebijaksanaan dan senyuman,” tegasnya.
Muchlis kemudian menegaskan tiga prinsip utama yang harus dijadikan dasar dalam pelaksanaan tugas PPIH. Pertama, “Teguhkan tekad dan niat bahwa setiap layanan yang kita berikan adalah ibadah. Setiap bantuan, setiap penjelasan, setiap antrian yang kita atur semuanya adalah bagian dari ibadah. Mari kita layani jemaah haji dengan penuh kesabaran, keramahan, dan ketulusan,” pesannya.
Kedua, ia menekankan bahwa tugas ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Ini bukan hanya amanah dari institusi, tetapi amanah dari umat dan masyarakat. Mereka mempercayakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan mereka kepada kita. Mari kita jalankan tugas ini dengan penuh disiplin dan integritas,” ujarnya.
Ketiga, ia mengingatkan bahwa proses haji dimulai dari embarkasi. “Bagi jemaah haji, perjalanan mereka tidak hanya dimulai di Arafah, tetapi dari embarkasi. Cara kita menyambut mereka, menjelaskan kepada mereka, dan menyikapi kesulitan mereka akan membentuk pengalaman berhaji mereka. Maka dari itu, kita harus berhati-hati, karena ini akan sangat berkesan bagi mereka,” tambahnya.
Muchlis menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa haji dimulai dari embarkasi. “Jadikan setiap layanan sebagai kesempatan untuk memberikan ketenangan, membimbing mereka dengan hikmah, dan menanamkan nilai-nilai ibadah dalam setiap langkah perjalanan mereka,” pungkasnya.(da*)