Notification

×

Iklan

Pemerintah Bangun Kilang Minyak 500 Ribu Barel di Pulau Pemping

Jumat, 07 Maret 2025 | 03:20 WIB Last Updated 2025-03-06T20:20:00Z

Pertamina Uji Coba Green Diesel di Kilang Cilacap


Jakarta, Rakyatterkini.com - Pemerintah berencana membangun kilang minyak dengan kapasitas 500 ribu barel per hari (bph) di Pulau Pemping, Batam, Kepulauan Riau. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keberadaan infrastruktur energi yang sudah tersedia di wilayah tersebut.


Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menjelaskan bahwa Pulau Pemping dipilih karena telah memiliki infrastruktur pendukung, salah satunya adalah jaringan pipa gas yang sudah terpasang. Selain itu, rencana pembangunan terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) atau fasilitas penyimpanan minyak (oil storage) di Pulau Nipah yang berdekatan juga menjadi faktor utama dalam pemilihan lokasi kilang ini.


"Infrastruktur gas sudah ada di Pulau Pemping, sementara oil storage akan dibangun di Pulau Nipah yang lokasinya berdekatan. Ini merupakan bagian dari satu ekosistem yang saling terhubung," ujar Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (6/3/2025).


Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah merancang pembangunan kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari guna meningkatkan ketahanan energi nasional.


"Kita akan membangun kilang minyak dengan kapasitas sekitar 500 ribu barel. Ini akan menjadi salah satu yang terbesar dan bertujuan memperkuat ketahanan energi kita," ujar Bahlil, Rabu (5/3/2025).


Kilang ini nantinya akan mengolah minyak mentah dari dalam negeri maupun impor, dengan produksi berbagai jenis produk minyak bumi, termasuk BBM, hingga 531.500 barel per hari.


Untuk merealisasikan proyek ini, diperlukan investasi sekitar US$ 12,5 miliar atau sekitar Rp 204,95 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.400 per US$). Proyek ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada impor, tetapi juga berpotensi menghemat sekitar 182,5 juta barel minyak per tahun, yang setara dengan US$ 16,7 miliar.


Selain manfaat ekonomi, pembangunan kilang ini juga diperkirakan akan menciptakan banyak lapangan kerja, dengan estimasi 63.000 tenaga kerja langsung dan 315.000 tenaga kerja tidak langsung.(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update