Notification

×

Iklan

Menuju Solok Madani 2045, Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 Arahkan Pembangunan Berkeadilan

Rabu, 12 Maret 2025 | 16:13 WIB Last Updated 2025-03-12T09:13:53Z

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok menggelar Forum Konsultasi Publik penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Senin, (10/3/2025).

Solok, Rakyatterkini.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solok menggelar Forum Konsultasi Publik penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Senin, (10/3/2025).

Dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan organisasi non-pemerintah, untuk bersama-sama merumuskan arah pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.

RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam menjalankan program dan kebijakan. Melalui forum ini, masyarakat diajak untuk memberikan masukan, aspirasi, dan kritik konstruktif guna memastikan bahwa RPJMD yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan seluruh lapisan masyarakat.

Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.
“RPJMD bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua. Oleh karena itu, partisipasi dan masukan dari masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang kita lakukan benar-benar inklusif dan berkeadilan,” ujarnya.

Ramadhani menyatakan rangkaian penyusunan dokumen Rencana Jangka Menengah Daerah 2025-2029, sudah dimulai sebelumnya pada tahun 2024 dengan telah disusunnya dokumen Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Solok 2025-2045, untuk mencapai Solok Kota Madani 2045.

Ramadhani juga menyoroti tingkat literasi baca Alqur'an siswa SD dan SMP. Berdasarkan data yang ada, dari 2.861 orang jumlah siswa SD dan SMP, terdapat 456 siswa yang tidak bisa baca Alquran, bahkan ada sekitar 700 orang yang tidak mengenal huruf Alquran sama sekali. 

Sebagai langkah cepat untuk mengatasi hal masalah ini, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pendidikan di bulan Ramadhan sudah mulai melaksanakan program Tahsin selama 1 jam di sekolah dan akan menjadi kegiatan ektrakulikuler wajib bagi siswa dan akan tetap dilanjutkan setelah Ramadhan.

Disamping itu, tingginya pertumbuhan penduduk Kota Solok yang disebabkan oleh migrasi/perpindahan penduduk, bukan karena besarnya angka kelahiran, juga menjadi perhatian Ramadhani.

Sebelumnya, Kepala Bappeda, Desmon, memaparkan capaian pembangunan makro Kota Solok yang akan menjadi fondasi pembangunan periode berikutnya. 

Sasaran pembangunan, yang bersifat imperatif diturunkan dari dokumen RPJPD Kota Solok 2025-2045, untuk mendukung pencapaian pembangunan di tingkat provinsi dan nasional. (lis)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update