Notification

×

Iklan

Korban Serangan AS di Yaman Bertambah, Houthi Siap Membalas

Senin, 17 Maret 2025 | 14:06 WIB Last Updated 2025-03-17T07:06:00Z

Konflik AS-Yaman


Jakarta, Rakyatterkini.com – Kelompok Houthi mengklaim jumlah korban tewas akibat serangan Amerika Serikat (AS) di Yaman meningkat menjadi 53 orang, termasuk lima anak-anak.


Dilansir dari BBC, Senin (17/3/2025), data terbaru ini diumumkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anis al-Asbahi, melalui akun X resminya. Ia menyebutkan bahwa dari total korban tewas, terdapat "lima anak-anak dan dua wanita," sementara jumlah korban luka mencapai 98 orang.


Seorang warga bernama Ahmed, yang memiliki dua anak, mengungkapkan bahwa ledakan yang ia dengar kali ini jauh lebih dahsyat dibandingkan selama 10 tahun terakhir perang.


Serangan terbaru AS disebut terjadi pada Minggu (16/3) malam di kota pelabuhan Hudaydah. Hingga saat ini, pihak AS belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan tersebut.


Trump Perintahkan Serangan ke Houthi

Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya telah mengumumkan dimulainya operasi militer terhadap kelompok Houthi. Ia menegaskan bahwa militer AS akan dikerahkan ke Yaman untuk menghadapi kelompok tersebut.


"Saya telah menginstruksikan militer AS untuk melancarkan operasi yang tegas dan kuat terhadap kelompok teroris Houthi di Yaman," ujar Trump dalam pernyataannya yang dikutip dari Al-Jazeera, Minggu (16/3).


Trump mengumumkan kebijakan ini melalui platform Truth Social pada Sabtu (15/3), dengan alasan bahwa kelompok Houthi dianggap bersekutu dengan Iran dan mengancam kepentingan AS di Laut Merah.


Houthi Siap Melawan

Kelompok Houthi menegaskan bahwa serangan AS tidak akan menghalangi mereka untuk terus mendukung Palestina.


"Agresi AS terhadap negara kami tidak akan menghentikan Yaman dalam mendukung Palestina dan memenuhi kewajibannya terhadap Gaza," tegas perwakilan Houthi.


Mereka juga menyatakan bahwa serangan tersebut tidak akan dibiarkan tanpa balasan.

"Serangan ini tidak akan berlalu begitu saja. Angkatan bersenjata Yaman siap menghadapi eskalasi dengan perlawanan yang sepadan," ujar juru bicara kelompok tersebut.


Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, bahkan mengancam akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah jika serangan terhadap Yaman terus berlanjut.(da*)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update