![]() |
Visual erupsi Gunung Semeru dengan letusan setinggi 1.000 meter, Senin (17/3/2025). |
Lumajang, Rakyatterkini.com – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin (17/3/2025) pagi. Dalam rentang waktu antara pukul 00.00 hingga 09.30 WIB, tercatat tujuh kali letusan terjadi.
Dua di antaranya tidak dapat diamati karena tertutup kabut. Erupsi pertama yang terpantau terjadi pada pukul 02.38 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 500 meter. Aktivitas gunung terus berlanjut dengan letusan setinggi 700 meter pada pukul 05.38 WIB, diikuti letusan 800 meter pada pukul 06.17 WIB, dan mencapai 900 meter pada pukul 07.56 WIB.
Puncaknya, erupsi terbesar terjadi pada pukul 08.11 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1 kilometer. Letusan ini terpantau memiliki intensitas sedang dan mengarah ke barat daya.
"Erupsi Gunung Semeru terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, pukul 08.11 WIB, dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak," ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).
Dalam 24 jam terakhir, sejak Minggu (16/3/2025) pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, PPGA Semeru mencatat adanya 52 kali letusan. Namun, beberapa erupsi tidak dapat teramati secara visual akibat kondisi kabut yang menutupi puncak gunung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyampaikan bahwa saat ini Gunung Semeru berstatus Level II atau Waspada.
Ia mengimbau warga agar tidak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak berada dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena adanya potensi meluasnya aliran awan panas dan lahar hingga sejauh 13 kilometer.
Hujan lebat yang sering turun di sekitar Semeru juga meningkatkan risiko banjir lahar.
"Kami mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), aliran lava, dan banjir lahar di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru," pungkasnya.(da*)