 |
| Banjir yang melanda Kota Bekasi pada 4 Maret 2025 menyebabkan dua warga meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik. |
Salah satu korban adalah RNA, warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. Orang tua korban menceritakan kronologi kejadian yang menewaskan anak mereka.
Kejadian bermula ketika ayah korban sedang memasang pompa air dan mencoba memutuskan aliran listrik setelah pompa tersebut meledak. Namun, karena banjir yang terjadi, aliran listrik malah menyengat sang ayah, kemudian mengenai istrinya, dan terakhir RNA. RNA sempat dibawa ke Rumah Sakit Primaya Utara, namun nyawanya tidak tertolong.
Korban kedua adalah IW (42), yang tinggal di Perumahan Duren Jaya. Saat banjir, IW sedang berusaha membersihkan lumpur di area lapangan RW. Namun, saat mencoba menghindari agar tidak terjatuh, IW memegang tiang listrik dan tersetrum hingga meninggal dunia.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
“Saya berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Memang sangat berat, tetapi ini adalah takdir yang harus diterima,” ujar Tri dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).
Ia juga mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dan berjanji akan melakukan upaya maksimal untuk mengurangi risiko banjir agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Untuk warga Kota Bekasi, harap lebih berhati-hati. Pemerintah Kota Bekasi akan segera berkoordinasi untuk mencegah terulangnya musibah seperti ini,” tambahnya. (da*)
