RAKYATTERKINI.COM - Sungai dan anak sungai yang ada di kota Padang merupakan aliran utama dari hulu ke hilir yang melintasi Kota Padang, dulunya dikenal sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Namun kini, wajah sungai tersebut perlahan berubah. Sampah plastik, mulai dari kantong, botol, hingga kemasan makanan, mendominasi permukaan air dan tepian sungai, menandai dampak buruk perilaku manusia terhadap lingkungan.
Ancaman Sampah Plastik terhadap Ekosistem Sungai
Limbah plastik tidak hanya mencemari secara visual, tetapi juga membawa dampak serius bagi ekosistem:
1. Degradasi Habitat
Sampah plastik mengganggu habitat ikan dan organisme air lainnya. Plastik yang tidak terurai menjadi penghalang fisik bagi biota sungai untuk tumbuh dan berkembang biak.
2. Pencemaran Mikroplastik
Plastik yang terurai menjadi partikel kecil (mikroplastik) berisiko masuk ke dalam tubuh ikan dan biota lainnya, yang kemudian berakhir di meja makan manusia.
3. Risiko Banjir
Tumpukan sampah plastik sering menyumbat aliran air, terutama di musim hujan, meningkatkan risiko banjir yang merugikan warga sekitar.
Mengapa Sampah Plastik Terus Meningkat?
Peningkatan pencemaran plastik di sungai tak lepas dari perilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Kurangnya kesadaran lingkungan, minimnya fasilitas pengelolaan sampah, dan lemahnya penegakan aturan lingkungan juga menjadi faktor penyebab utama.
Solusi: Mengembalikan Kejernihan Sungai
Masalah ini bukan tanpa solusi. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil untuk menyelamatkan sungai-sungai kita:
1. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan
Program edukasi lingkungan di sekolah, kampanye media sosial, hingga kegiatan bersih sungai dapat membantu mengubah pola pikir masyarakat tentang pengelolaan sampah.
2. Peningkatan Infrastruktur Pengelolaan Sampah
Pemerintah perlu menyediakan fasilitas daur ulang yang memadai, tempat pembuangan sampah yang strategis, dan sistem pengangkutan sampah yang efisien.
3. Penegakan Aturan yang Tegas
Menerapkan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang terbukti membuang sampah ke sungai akan memberikan efek jera dan menumbuhkan kepatuhan.
4. Kolaborasi Multi-Pihak
Semua elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi, hingga sektor swasta, harus bekerja sama untuk memulihkan ekosistem sungai.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Masyarakat memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah ini. Mulailah dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendukung program daur ulang. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil setiap individu.
Sungai dan anak sungai yang ada bukan hanya bagian dari bentang alam Kota Padang, tetapi juga cerminan perilaku kita terhadap lingkungan. Menjaga kebersihan sungai adalah tanggung jawab bersama. Jika tidak segera bertindak, generasi mendatang akan mewarisi sungai yang tercemar, bukan sumber kehidupan yang berharga.
Mari jaga sungai dan anak sungai kita. Karena air yang mengalir di sungai ini adalah darah kehidupan bagi kita semua. (*)
*) Penulis: Desrita Gevia, S.Pd
Tenaga Kependidikan dan mahasiswa Pasca Sarjana Study Lingkungan Universitas PGRI Sumbar