RAKYATTERKINI.COM - Jerawat muncul akibat pori-pori kulit tersumbat, sehingga membuat minyak alami atau sebum dan bakteri menumpuk pada bagian bawah kulit.
Jerawat yang meradang biasanya memicu rasa sakit, serta menurunkan rasa percaya diri pengidapnya.
Tapi kamu tak perlu khawatir. Sebab, kondisi ini bisa diatasi dengan berbagai cara, salah satunya menggunakan obat jerawat yang diresepkan oleh dokter.
Nah, mau tahu apa saja pilihan obat untuk mengatasi jerawat?
Dikutip dari halodoc, obat jerawat dapat berupa oral, minum, maupun oles seperti gel dan krim. Bahan aktif dalam setiap produk juga beragam, mulai dari asam salisilat, tretinoin, antibiotik, hingga benzoyl peroxide.
Tak hanya itu, tersedia pula obat untuk jerawat yang mengandung bahan alami.
Jika kamu mengalami masalah jerawat yang mengganggu, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter spesialis kulit. Biasanya, dokter akan meresepkan salah satu atau beberapa produk obat jerawat berikut ini:
1. Cindala 10 mg/g Gel 10 g
Obat jerawat rekomendasi dokter spesialis kulit pertama yaitu Cindala. Obat antibiotik topikal ini mengandung Clindamycin yang bisa mengobati jerawat parah pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 12 tahun.
Selain itu, Clindamycin akan bekerja mengatasi infeksi serius yang terjadi karena bakteri anaerob atau bakteri aerob gram positif yang rentan.
Berikut cara menggunakan obat jerawat ini:
2-3 kali dengan cara mengoleskan tipis-tipis pada kulit jerawat.
Masuk dalam kategori obat antibiotik, Cindala hanya bisa digunakan dan dibeli dengan resep dokter.
Dalam beberapa kasus, produk skincare dapat memicu alergi pada sebagian orang, terutama pada mereka yang memiliki kulit sensitif.
2. Medi-Klin TR Gel 15 g
Produk perawatan wajah satu ini adalah sediaan topikal berbentuk gel, mengandung antibiotik semisintetik yaitu clindamycin phosphate 1.2% dan Tretinoin 0.025%.
Tretinoin bekerja dengan mengeliminasi peningkatan keratinisasi dan penebalan epitel folikel dengan cara mempercepat pergantian sel.
Sementara itu, clindamycin phosphate bekerja dengan cara menghambat produksi enzim dan inflamasi atau faktor aktivasi oleh bakteri P. acnes pada sebum.
Berikut cara menggunakan Medi-Klin TR Gel 15 g:
Dioleskan pada jerawat sebanyak 1 kali sehari, menjelang tidur malam.
3. Zelface 20% Cream 10 g
Pilihan lainnya yaitu Zelface 20% Cream 10 g. Ini merupakan produk krim anti jerawat yang mengandung Azelaic Acid. Dokter meresepkan obat ini untuk mengatasi masalah jerawat dan hiperpigmentasi yang efektif.
Azelaic Acid sendiri merupakan kandungan utama yang bekerja dengan cara mengurangi jumlah bakteri penyebab jerawat, serta membantu mengecilkan pori-pori kulit.
Pemakaian obat ini adalah mengolesnya secara tipis pada jerawat dengan teratur. Hindari kontak langsung dengan mulut dan mata.
4. Medi-Klin Gel 15 g
Medi-Klin Gel adalah obat jerawat antibiotik topikal untuk mengobati masalah jerawat yang parah pada orang dewasa dan anak yang berusia minimal 12 tahun.
Obat ini mengandung clindamycin, antibiotik golongan lincosamide semi sintetik yang terutama bersifat bakteriostatik. Fungsi utamanya untuk perawatan acne vulgaris/jerawat.
Cara menggunakan Medi-Klin Gel 15 g:
Dioleskan 1-2 kali sehari pada jerawat.
Hentikan penggunaan obat jerawat ini apabila muncul efek samping berupa iritasi, kemerahan, ruam, dan kulit kering.
5. Benzolac CL Gel 10 g
Benzolac CL Gel mengandung Clindamycin Phosphate dan Benzoyl Peroxide, termasuk jenis antibiotik topikal untuk mengatasi jerawat. Clindamycin adalah antibiotika golongan lincosamida semisintetik yang bersifat bakteriostatik.
Sementara itu, Benzoyl peroxide merupakan senyawa yang memiliki efek keratolitik ringan dan aktivitas antimikroba.
Keduanya aktif terhadap kuman Propionibacterium acnes, organisme yang berhubungan dengan acne vulgaris (jerawat).
Cara menggunakan Benzolac CL Gel:
Dioleskan 2 kali sehari pada kulit yang berjerawat secara tipis.
6. Gentason-N Cream 5 g
Obat jerawat ini merupakan obat oles yang mengandung Betamethasone 0.1% dan Neomycin sulfate 0.5%.
Pemakaian obat ini untuk meredakan peradangan dan alergi kulit yang muncul bersamaan dengan adanya infeksi.
Berikut ini cara pakainya:
Dioleskan secara langsung pada area kulit yang mengalami infeksi maupun peradangan sebanyak 2-3 kali per hari.
Hindari pemakaian jangka panjang karena bisa mengakibatkan ototoksisitas dan nefrotoksisitas.
7. Vitacid 0.025% Cream 15 g
Vitacid Cream merupakan obat jerawat topikal dengan kandungan Retinoic Acid atau Asam Retinoat (tretinoin).
Kandungan ini meningkatkan mitosis dan pergantian sel epidermal serta menekan sintesis keratin.
Peningkatan permeabilitas kulit menyebabkan hilangnya cairan sehingga memudahkan pengelupasan kulit. Oleh karena itu, Vitacid Cream efektif untuk mengobati jerawat komedogenik, papul, dan pustul.
Demikian obat jerawat dari dokter spesialis kulit yang efektif untuk mengatasi masalah jerawat membandel. Namun, obat tersebut harus menggunakan resep dari dokter, ya!. (*)