Bermain imbang dengan PSM Makasar, head to head masih unggul jauh. (ant) |
Padang, Rakyatterkini.com—Nasib Kabau Sirah belum berubah. Pekan ke-11 Liga 1 menjamu PSM Makasar, anak asuh Eduardo Almeida harus ikhlas berbagi poin. Tambahan satu angka itu tak mengubah posisi Semen Padang dari dasar klasemen sementara Liga 1 2024-2025, dalam laga Kamis (21/11) malam di Stadion Agus Salim Padang.
Hasil ini belum mampu memutus mitos buruk PSM di Stadion Agus Salim, yang belum pernah menang sepanjang sejarah pertemuan kedua tim di stadion kebanggaan warga Padang itu sejak 2016.
Pertandingan yang berlangsung di lapangan yang sedikit licin akibat guyuran hujan sebelum kick-off, berlangsung seru. Tim tamu yang berambisi untuk mengambil poin penuh di kandang Kabau Sirah, berkali-kali melakukan pressured ke jantung pertahan Semen Padang.
Tuan rumah yang ingin mengubah nasib untuk bertanjak dari klasemen, juga tak kalah ganas dalam menekan pertahan PSM. Secara keseluruhan pertandingan berjalan seimbang.
Tim dari Bukit Indarung membuka keunggulan menit 48 melalui Gala Pagamo. Lima menit kemudian, kubu lawan membalas melalui Latyr Fall, setelah keduanya bermain tanpa gol di 45 menit pertama. Hasil ini bertahan sampai pluit akhir dihenbus wasit
Ini merupakan hasil seri ke-4 dari 11 laga bagi tuan rumah, satu kemenagan mengemas tujuh poin.
Bagi tim Juku Eja, melawan Semen Padang di Agus Salim adalah mitos yang belum berkesudahan. Dari tujuh pertemuan yang dimainkan di stadion eks arena MTQ ke-13 itu, PSM belum sekalipun mencatat kemenagan. Lima kemenangan diambil tuan rumah dan dua kali seri.
Tetapi bagi Semen Padang, kandang PSM Stadion Andi Mattalatta Makasar, bukanlah stadion yang angker bagi mereka. Paling tidak dari tujuh pertandingan sejak 2016 silam, Semen sudah membukukan tiga kali kemenangan, dua kali seri dan dua kali kalah.
Sejarah inilah yang membuat penasaran anak-anak dari Makasar ini untuk berjuang habis-habisan agar bisa mengubah mitos dan sejarah melawan Semen Padang di Agus Salim.
Head to head dari 14 kali pertemuan kedua tim, Semen Padang telah memenangkan tujuh pertandingan, seri empat kali serta tiga kali kalah. Sedang PSM baru mengenyam tiga kemenangan dan empat seri dan tujuh kali kalah. (Rra)