Stop kekerasan. |
RAKYATTERKINI.COM - Saat ini banyak berita yang yang sedang ramai membahas Brandoville studio, karena kasusnya yang menyebar diduga melakukan kekerasan secara Fisik dan Psikis.
cerita di x tentang kekerasan yang dilakukan Brandoville studio
Sejumlah mantan karyawan mengungkapkan, mereka mengalami berbagai kekerasan sebagai bentuk hukuman karena tidak mematuhi peraturan studio yang dihitung tidak wajar.
"Saya pernah melihat Cherry marah dan melemparkan mangkuk ke arah Christa. Itu tidak hanya rumor," ujar salah mantan karyawan. "Pernah juga saat tamu dari Kanada datang, kami dipanggil ke lobi. Itu adalah pertama kalinya saya melihat kemarahan Cherry, "ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.
Mantan karyawan Brandoville Studio lainnya menambahkan, "Cherry sering berkata, ‘Kalian bekerja keras? Saya bekerja lebih keras! Kalian selesai terlambat? Saya akan selesaikan nanti! Kalian mulai bekerja lebih awal? Saya mulai lebih awal!’”
Kini, Brandoville Studio telah tutup. Sebelum setop beroperasi, studio game ini pernah terlibat dalam game Fight Night Champion, NBA Live 10, FIFA Soccer 10, dan FIFA 07.
Namun, kabar terbaru mengatakan Cherry dan suaminya telah membuka studio game baru bernama Lailai Studios. Saat ini situs web LaiLai Studios sudah tidak dapat diakses.
Dikutip dari Liputan6 Di media sosial, netizen membagikan berbagai tindakan ekstrem yang diduga diterapkan oleh pimpinan Brandoville Studio terhadap karyawan, termasuk:
a. Menampar diri sebanyak 100 kali dan harus direkam
b. Masuk kantor jam 2 pagi
c. Disumpah untuk taat pada semua perintah
d. THR ditahan
e. Gaji dipotong
f. Dipaksa pindah rumah
g. Dilarang berhubungan dengan keluarga
h. Tidak bisa cuti meski orangtua meninggal
i. Isu ini memicu perdebatan luas mengenai etika dalam manajemen studio game dan perlunya perlindungan yang lebih baik untuk pekerja di industri ini. (*)