Notification

×

Iklan

Sinergi Tangguh, Pemkab Agam dan Satgas Gelar Evaluasi Harian Penanggulangan Bencana Banjir Bandang

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:35 WIB Last Updated 2024-05-15T19:35:50Z

Pemkab Agam adakan evaluasi harian penanganan pasca banjir bandang.

Lubuk Basung, Rakyatterkini.com - Faktor komunikasi, sinergi, dan kerjasama di antara komponen dan satgas yang terlibat menjadi kunci keberhasilan penanggulangan bencana, selain banyaknya korban yang bisa dievakuasi.

Ini terlihat dalam penanganan pasca banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024, di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Agam bagian timur.

Untuk meningkatkan sinergi tersebut, Pemerintah Daerah dan Satgas mengadakan rapat evaluasi harian pada Rabu (15/5), yang diselenggarakan di posko utama penanggulangan bencana banjir bandang dan tanah longsor di SDN 08 Simpang Bukik, Nagari Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang. 
Rapat ini melibatkan enam kecamatan terdampak dan dipimpin oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Agam, Budi Prawiranegara.

Rapat evaluasi yang ketiga ini bertujuan membangun dan memelihara komunikasi serta kerjasama yang solid guna mengevaluasi kegiatan seperti evakuasi korban, penyaluran bantuan, merencanakan langkah-langkah berikutnya, serta mencari solusi atas hambatan yang ditemui. Rapat juga menerima laporan dari masing-masing Satgas.

"Sesuaikan dengan arahan Bupati Agam, setiap sore pada masa tanggap darurat, kami selalu melakukan rapat evaluasi untuk menentukan langkah yang perlu diambil dalam penanganan bencana ini, serta mencari solusi terhadap masalah yang timbul dan membangun komunikasi yang lebih intens," kata Budi melalui Kabid KL, Ichwan Putra Danda.

Ichwan menambahkan rapat sengaja dilaksanakan pada sore hari untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai protap yang telah dilakukan, serta memperbaiki kekurangan sarana dan prasarana pendukung untuk hari berikutnya.

"Jika ada kekurangan sarana dan prasarana dalam melakukan evakuasi untuk esok hari, kita bicarakan dalam rapat ini agar bisa ditentukan cara mengatasinya dengan menyampaikan pada pimpinan atau meminta bantuan pihak terkait," lanjut Ichwan.

Peserta rapat evaluasi ini terdiri dari BPBD, Pol PP Damkar, anggota TNI/Polri, SAR, Walinagari beserta perangkat, para relawan, masyarakat, LSM, serta tujuh kecamatan terdampak: Kecamatan Canduang, Sungai Pua, IV Koto, Ampek Angkek, Palembayan, Malalak, dan Palupuah, dengan menghadirkan para camatnya.

Terakhir, Ichwan menyatakan bahwa sejauh ini satgas tidak menemui kesulitan berarti dalam penanggulangan dan evakuasi korban bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor. Pada hari kelima, satgas telah mengevakuasi 22 korban meninggal dunia.

"Besok kita akan terus melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih belum ditemukan serta menerima dan menyalurkan bantuan dari para donatur. Kami berharap semua korban bisa dievakuasi dan bencana ini tidak terulang kembali," tutup Ichwan. (vn)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update