Notification

×

Iklan

Antisipasi Bencana Banjir Bandang di Solok, Bupati Minta Penjelasan BMKG dan BNPB

Kamis, 16 Mei 2024 | 07:51 WIB Last Updated 2024-05-16T00:51:49Z

Bupati Solok bersama Gubernur Sumbar, Kepala BMKG dan BNPB.

Solok, Rakyatterkini.com - Kabupaten Solok adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki Gunung Talang serta dikelilingi oleh Bukit Barisan. 

Kondisi geografis ini membuat Kabupaten Solok berpotensi mengalami bencana banjir bandang seperti yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.

Dalam sebuah pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansarullah, Bupati Solok Epyardi Asda mengajukan pertanyaan mengenai penanganan bencana dan survei puncak Gunung Marapi.

“Sebagai kepala daerah yang wilayahnya juga memiliki gunung berapi, yakni Gunung Talang, saya ingin mengetahui secara jelas bagaimana penanganan pasca bencana. Untuk Marapi, saya berharap kita semua bisa melihat langsung kondisi puncak gunung tersebut, khawatir masih ada sisa material lahar dingin yang dapat mengancam warga di kaki bukit,” tegasnya saat Tim Peduli Bencana yang tergabung dalam Solok Super Team (SST) mengirimkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Selasa, 15 Mei 2024.

Bupati juga meminta BMKG untuk menjelaskan kondisi cuaca yang mempengaruhi Sumatera Barat, khususnya daerah yang berdekatan dengan gunung dan perbukitan seperti Kabupaten Solok. 

Ia menekankan pentingnya koordinasi cepat agar para kepala daerah mengetahui langkah yang harus diambil. “Salah satu solusi yang dibahas adalah relokasi,” tambah Epyardi Asda.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan pemerintah daerah perlu menyiagakan petugas pengawas sungai dengan melibatkan tokoh masyarakat, aparat kepolisian, dan TNI. 

Ia menyatakan bahwa penting untuk mengecek kondisi puncak gunung dengan melibatkan ahli geologi. Dwikorita juga menyampaikan bahwa cuaca di Kabupaten Solok masuk kategori waspada dalam beberapa hari ke depan dengan intensitas hujan lebat.

Ke depannya, ia berharap pemerintah daerah memiliki petugas pengawasan sungai untuk mendeteksi tanda awal terjadinya bencana. Petugas ini bisa berasal dari masyarakat, polisi, atau TNI. (dd)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update