Notification

×

Iklan

Langkah Cepat Pemkab Tanah Datar, 150 Rumah untuk Korban Banjir Bandang akan Dibangun di Ladang Laweh

Rabu, 29 Mei 2024 | 09:00 WIB Last Updated 2024-05-29T02:00:00Z

Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dan Kadis Pertanian Sumbar, Febrina tinjau lahan yang akan dijadikan lokasi relokasi warga korban banjir bandang.

Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Bupati Tanah Datar, Eka Putra, bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat, Febrina TSP, Selasa (28/5/2024) meninjau lahan yang direncanakan sebagai lokasi relokasi bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor di Ladang Laweh, Nagari Rambatan.

Dalam kunjungan ini, Bupati Eka Putra didampingi oleh Forkopimda Tanah Datar, Danyon Marharlan II Mayor Marinir Denny Aprianto Putro, M.Tr. Opsla, Asisten Ekobang Alfian Jamra, Kadis Pertanian Sri Mulyani, Kadis Perkim LH Nofi Hendri, Kepala Kantor BPN Rubiito, Camat Rambatan beserta Forkopimca, Kabid Aset Jimmy, dan instansi terkait lainnya.

Bupati Eka Putra menyatakan kunjungan ini bertujuan untuk melihat dan memastikan lahan yang direncanakan sebagai tempat relokasi warga terdampak. 

"Waktu kunjungan pertama, kami memastikan kira-kira di mana lokasi lahan untuk relokasi warga. Ini adalah lahan milik provinsi, dan setelah itu kami laporkan kepada Pak Gubernur. Hari ini, Pak Gubernur mengutus Kadis Pertanian Provinsi untuk menentukan titik mana saja yang bisa kita gunakan untuk membangun perumahan karena lahannya sangat luas," ujar Bupati.

Bupati juga menyampaikan di lahan tersebut nantinya akan dibangun 150 rumah untuk relokasi warga dengan luas lahan sekitar 3 hektare. "Kunjungan kali ini untuk menentukan titik lokasi yang akan dibangun rumah bagi pengungsi. 

Secara lisan, Pemprov sudah setuju untuk menghibahkan lahan ini, namun proses administrasi sedang berjalan. Jadi, Kadis Pertanian Provinsi datang untuk menentukan titik mana saja yang bisa kita gunakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Eka Putra menegaskan pembangunan rumah bagi pengungsi akan segera dimulai. "Hari ini, kami hadir lengkap dengan Pemprov dan BPN. Tujuannya supaya semua jelas, bahwa tanah ini memang milik Pemprov. Setelah proses hibah selesai, baru kita bisa mulai membangun rumah-rumah," tambahnya.

Kadis Pertanian Provinsi, Febrina TSP, menjelaskan Pemprov Sumbar sangat berkomitmen untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. 

"Pemprov Sumbar sangat konsen untuk menyelamatkan warga yang terdampak. Kami dari awal mengusahakan berbagai alternatif untuk tempat relokasi ini. Selain di sini, kami juga mencarikan lahan di HGU yang kondisinya juga akan kita tinjau bersama," ungkapnya.

Febrina juga menekankan Pemprov Sumbar memikirkan kesejahteraan warga setelah relokasi. "Kami memikirkan bagaimana mereka bisa tetap melakukan aktivitas pertanian, karena itu pekerjaan utama mereka. Rasa trauma dan stres akibat bencana bisa terobati dengan tetap beraktivitas, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Kami juga akan memberikan bantuan benih karena mereka tidak mampu membelinya saat ini," ujarnya.

Ia menjelaskan lahan yang akan dihibahkan untuk relokasi seluas 3 hektare, ditambah dengan jalan seluas 8 meter sepanjang lahan. (farid)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update