Bupati Solok Selatan, Khairunas, bersama Ketua Dekranasda Ny Erniati Khairunas, pada parade baju kuruang basiba. |
Padang Aro, Rakyatterkini.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok Selatan sukses menyelenggarakan Parade Baju Kuruang Basiba dengan tagline 'Solok Selatan Basiba'.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Kabupaten Solok Selatan, sekaligus menjadi sorotan saat penutupan lomba UMKM Inspiratif.
Ny Erniati Khairunas, Ketua Dekranasda Solok Selatan, menjelaskan Baju Kuruang Basiba bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga sarat dengan makna.
Dengan bahan kain pandindiang miang dan pandindiang malu, pakaian ini menjadi simbol pelindung tubuh dan penutup malu.
"Baju Basiba dirancang tidak menampakkan lekuk tubuh, dengan lengan baju yang besar untuk memudahkan pemakai saat mengambil air wudu," ungkapnya di RTH Solok Selatan, Padang Aro, pada Kamis (4/1/2024).
Erniati menjelaskan bagian kikiek, yang disebut daun budi, berfungsi sebagai pelindung ketiak agar tidak terlihat. Lengan baju yang lapang juga memiliki makna penting, mengingatkan perempuan Minangkabau untuk selalu sesuai aturan, pandai membawa diri dalam segala kondisi, dan menjaga sopan santun.
Bupati Solok Selatan, Khairunas, menyatakan Parade Baju Kuruang Basiba menjadi bagian integral dari peringatan HUT Solok Selatan dan merupakan wujud aktualisasi kekayaan budaya Solsel.
Acara ini diikuti oleh 120 peserta dari unsur Forkopimda, Ketua Unit DWP, dan TP PKK Kecamatan se-Solok Selatan, menambah kemeriahan perayaan tersebut. (alwis)