Notification

×

Iklan

Tips Mengupgrade Diri Anak, Orangtua Wajib Lakukan Ini

Senin, 29 Mei 2023 | 13:35 WIB Last Updated 2023-05-29T06:35:43Z

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo, Wildan.

Painan, Rakyatterkini.com - Perkembangan teknologi dan komunikasi kian pesat. Internet dapat diakses oleh berbagai usia tidak terkecuali anak-anak. 

Internet bisa juga menjadi tempat yang indah untuk belajar, berbelanja, bermain game, dan berkomunikasi dengan teman-temannya.

Ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pesisir Selatan, Jumat (26/5/2023).

Rapat yang diinisiasi oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pesisir Selatan yang mengundang beberapa perangkat daerah yang terkait dengan urusan tersebut. 

"Sayangnya, ada juga predator, pencuri identitas, dan lain sebagainya dalam jaringan yang mungkin mencoba untuk menyakiti anak. Agar aman dalam jaringan, penting bagi kita untuk mengawasi anak," ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo, Wildan.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka anak yang menggunakan internet perlu pengawasan dari orang dewasa (wali atau orang tua). 

Pengawasan penggunaan internet pada anak-anak karena internet dapat menjangkau banyak hal. Sering kali hal-hal yang ditampilkan di internet tidak sesuai untuk dikonsumsi oleh usia anak-anak.

Para orang tua juga harus mengupgrade pengetahuannya, agar anak-anak kita aman. Kita harus mengajarkan mereka untuk membuat keputusan yang baik, apabila mereka dalam jaringan, bahkan ketika kita tidak ada bersama mereka," kata Wildan.

Ada beberapa tips untuk mengupgrade hal tersebut, diantaranya mengkomunikasikan kepada anak tentang standar apa yang boleh diakses ataupun tidak.

"Berikan pengertian kepada mereka tentang jangan mudah membagikan informasi pribadi di internet, seperti nomor telepon, alamat, ataupun sekadar curhat. Lebih baik berkomunikasi dengan ayah bunda jika ada masalah daripada curhat di media sosial," tambah Wildan.

Kabid IKP juga mengatakan, orangtua menyarankan kepada anak-anak kita untuk bijak dalam berbagi sesuatu kepada teman-temannya di media sosial, hal itu masih memungkinkan jatuh ke tangan yang salah. 

"Sebagai informasi, Indonesia adalah negara yang netizennya paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Itu berdasarkan survey Digital Civility Index (DCI) yang dilaporkan Microsoft tahun 2020," ungkap Wildan.

Kondisi itu terjadi bisa jadi karena literasi kita masih di bawah rata-rata, sehingga mudah sekali terpapar hoax dan menyampaikan hate speech di dunia maya. (baron)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update