 |
| Wawako Zohirin Sayuti tengah memberikan pengarahan kepada Kadis terkait penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Kubang Tangah. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Akses jalan utama dari Sawahlunto menuju Desa Kubang Tangah, dan sekitarnya yang sempat lumpuh total sejak kemaren akibat longsor, hari ini Minggu (2/4/2023) sudah mulai bisa dilewati kendaraan roda empat.
Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto, Dedi Ardona menyampaikan pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan didukung Dinas Perumahan Kebersihan Pemukiman Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPKP2LH) bergerak maksimal untuk membuka kembali akses jalan tersebut, sehingga mulai hari ini dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
"Melihat banyaknya material longsor lebih 1000 M3 yang menimbun badan jalan, kita prediksi butuh waktu tiga hari untuk menyingkirkannya. Alhamdulillah, berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antar instansi pekerjaan ini bisa kita tuntaskan dalam dua hari, lebih cepat dari yang kita prediksi." ungkap Dedi Ardona.
Dedi merinci saat ini personel BPBD dan DPUPR yang diterjunkan berkekuatan 10 orang, ditambah beberapa personel dari DPKP2LH.
"Untuk alat berat kita turunkan tiga unit, yakni dua unit PC dari DPUPR dan satu unit PC mini dari BPBD. Ditambah beberapa unit truk untuk mobilisasi membuang tanah, untuk truk ini turut didukung oleh truk dari DPKP2LH," ujarnya.
Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang datang langsung meninjau lokasi longsor pagi ini Minggu (2/4/23) mengatakan Pemko berkomitmen memberikan upaya terbaik dalam mempercepat pembukaan akses jalan pasca longsor tersebut.
Wawako menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para personel dari OPD terkait yang telah bekerja keras di lapangan untuk mempercepat pembukaan akses jalan itu.
Kepala Desa Kubang Tangah Rice menceritakan longsor tersebut terjadi Sabtu dini hari sekitar jam 1.40 WIB pada ruas jalan utama yang menghubungkan antara Desa Kubang Tangah, Desa Pasar Kubang dan Desa Lunto menuju ke pusat Kota Sawahlunto, tepatnya di Dusun Batu Tajam atau di dekat Puskemas Pembantu (Pustu) Batu Tajam.
"Tidak ada korban jiwa ataupun harta benda dalam kejadian ini, namun material tanah longsor sudah hampir mengenai satu warung dan rumah masyarakat. Karena tertutup total akses jalan pada hari pertama kemaren, untuk kendaraan roda empat kita arahkan menggunakan jalan alternatif melalui Desa Pasar Kubang-Silungkang," ungkap Rice.
Rice menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemko Sawahlunto dan semua pihak lainnya yang telah terlibat mendukung penanggulangan longsor di jalan tersebut sehingga jalan kembali bisa diakses kendaraan roda empat. (ris1)
