 |
| Bupati bersama perantau dan masyarakat Sulit Air di Hari Jadi ke 202. |
Solok, Rakyatterkini.com - Bupati Solok mengajak perantau Sulit Air untuk berinvestasi di Kabupaten Solok, karena banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan.
Ajakan itu disampaikan bupati saat menghadiri Hari Ulang Tahun Nagari Sulit Air yang ke-202, di Masjid Raya Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas Jumat 28 April 2023.
Bupati juga mengimbau perantau untuk berkontribusi di kampung halaman, semoga ke depannya Nagari Sulit Air ini dapat menjadi lebih baik.
"Saya mengucapkan selamat kepada Nagari Sulit Air karena pada hari ini genap berumur 202 tahun, dan umur itu lebih tua dari umur Kabupaten Solok," ungkap Epyardi Asda.
Bupati merasa senang karena telah dapat berkumpul dan berdialog bersama parantau dan masyarakat. Ia bangga karena di Kabupaten Solok ini ada sebuah nagari yang terkenal di Indonesia maupun di luar negeri dengan keberhasilan tokoh-tokoh dari Nagari Sulit Air.
Pj. Walinagari Sulit Air, Jumaini menyampaikan momentum hari jadi ini untuk Mambangkik Batang Tarandam sehingga perekonomian masyarakat Nagari Sulit Air dapat berkembang.
Dijelaskan, Nagari sulit air ini banyak menyimpan potensi untuk berkembang, selain dari perantau yang maju dalam usaha juga potensi alam yang menjanjikan, maka dari itu semoga Nagari Sulit Air ini bisa menjadi nagari maju dan mandiri.
Pada tahun ini APB Nagari Sulit Air berjumlah Rp2,7 miliar, yang terdiri dari bantuan dari APBD Kabupaten Solok berjumlah Rp1,8 miliar serta bantuan dari Athari berjumlah Rp2,2 miliar, berupa Dana PISEW, 50 unit Sandes, 20 Unit BSPS serta beberapa irigasi.
Sementara itu Ketua Umum DPP SAS H. Syamsudin Mukhtar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat Nagari Sulit Air yang telah membantu terselenggaranya acara pada hari ini.
"Kami juga atas nama Ketua DPP SAS mengucapkan terimakasih kepada bupati karena telah menyempatkan hadir di Nagari Sulit Air ini di tengah kesibukannya di pemerintahan."
Nagari Sulit Air ini memiliki potensi IKM (Industri Kecil Menengah) yang tinggi seperti pembuatan peci nasional yang biasa dipakai semua ketika beribadah. (dd)
