 |
| Coral dan batu gunung untuk penimbunan jalan berlubang. |
Kuansing, Rakyatterkini.com - PT Wanasari Nusantara (WSN) rutin melakukan program Corporate Social Reponsibility (CSR), dengan melakukan perbaikan jalan penghubung Petai-Simpang Raya.
Akses jalan penghubung antar desa eks trans di Kecamatan Singingi Hilir itu kadang memang dikeluhkan lantaran kondisi rusak. Namun PT WSN pun tanggap melakukan perbaikan agar jalan itu layak sehingga mobilitas kendaraan lancar.
Perusahaan perkebunan dan pengolah minyak mentah sawit (CPO) yang berlokasi di Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Riau itu pada musim kemarau juga melakukan penyiraman air pada jalan yang dilalui truk CPO untuk mengurangi debu.
Estate Manager PT WSN, Joko Siswono mengatakan, jalan sepanjang belasan kilometer tersebut selalu menjadi perhatian pihaknya. Perbaikan yang dilakukan merupakan komitmen perusahaan terhadap masyarakat sebagai tanggung jawab sosial.
 |
| Estate Manager PT WSN, Joko Siswono. |
Dikatakan, dalam dua bulan terakhir ini saja perbaikan yang sudah dilaksanakan yaitu penimbunan jalan Petai-Simpang Raya menggunakan material coral dan batu gunung yang di datangkan dari Sumbar sebanyak delapan ratus ton sudah di dropping.
"Tak hanya ruas jalan Petai-Simpang Raya, perbaikan kita lakukan juga pada jalan lainnya seperti jalan penghubung desa Sungai Kuning, Pasir Emas hingga Sumber Datar," ujar Joko kepada Rakyatterkini.com, di kantornya di Sungai Buluh baru-baru ini.
Ia menambahkan, perbaikan dan perawatan jalan secara rutin sudah terprogram sejak perusahaan ini berdiri adalah bentuk tanggung jawab dan kepedulian yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar perusahaan.
"Tim kita selalu turun kelapangan untuk memastikan jalan tersebut dapat dilalui oleh masyarakat. Contoh jalan penghubung Simpang Raya-Sungai Kuning, belum lama ini rusak akibat longsor itu tanpa diminta masyarakat langsung kita perbaiki," ucapnya.
 |
| Alat berat milik PT WSN melakukan perbaikan jalan di Desa Simpang Raya. |
Manager Humas PT WSN, Nurindro Sahernidi menambahkan, perbaikan jalan penghubung Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans) kelapa sawit itu adalah bentuk tanggung jawab perusahaan untukmeningkatkan produktivitas masyarakat.
Jalan yang dibangun PT WSN pada proyek pengembangan PIR-Trans kelapa sawit itu adalah wujud pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah yang ditetapkan dalam Intruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 1986 dan SK Mentan Nomor 333/kpts/KB.510/6/1986.
Jalan produksi dan jalan penghubung yang dibangun PT WSN pada proyek pengembangan PIR-Trans pada tahun 1986 itu ada sepanjang 55 kilometer berikut jembatan dan gorong-gorong. Dari awal dibangun hingga saat ini pemeliharaan dan perbaikan rutin kita lakukan.
Perbaikan dan perawatan rutin dari perusahaan untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan terhadap pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Artinya, kalau jalan bagus tentu masyarakat nyaman beraktivitas, dan perusahaan dapat berjalan dengan baik," ungkapnya. (hen)
