Notification

×

Iklan

SMPN 3 Lubuk Pakam Raih Adiwiyata Nasional dan Mandiri

Selasa, 31 Januari 2023 | 16:14 WIB Last Updated 2023-01-31T09:14:31Z

Kasek SMPN3 Lubuk Pakam, Juhum Siregar (pakai peci) di dampingi Ketua Dewan Pendidikan Deli Serdang Muriadi (pakai kemeja).

Deli Serdang, Rakyatterkini.com - SMP Negeri 3 Lubuk Pakam di Jalan Sunda Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Deli Serdang lagi raih penghargaan Adiwiyata Mandiri, tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.

Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan bagi sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS (Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah).

Sekolah yang dikomandoi oleh Muhammad Juhum Siregar juga pernah menjadi lokasi upacara penghargaan Top Inovasi 99 yang diraih Pemkab Deli Serdang untuk pertama kalinya. 

Sejak 1999 hingga 2022 Pemkab Deli Serdang terus meraih penghargaan top inovasi dari pemerintah pusat.

Bahkan SMPN3 Lubuk Pakam tetap menjadi titik penilaian Adipura.

Penjelasan ini disampaikan oleh Kasek SMPN 3 Lubuk Pakam, M Juhum Siregar, didampingi Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Muriadi, Selasa (31/1/2023).

Dikatakan Juhum yang mulai mengajar di usia 20 tahun (1984) setamat kuliah dari IKIP (sekarang Unimed) Medan Cabang Padang Sidempuan, dirinya cenderung keras dalam mendidik anak muridnya.

Maklum, Juhum yang pernah menjadi guru matematika dan menamatkan studi S2 Unimed 2013 itu berharap anak didiknya "cakap" setamat SMP dan melanjutkan pendidikan di SMA.

"Saya selalu menekankan pentingnya perkalian. Karena ini sangat bermanfaat jika sudah di SMA. Awalnya banyak orang tua siswa yang keberatan. Namun akhirnya para orang tua bisa memahaminya," jelas Juhum.

Belakangan ini, Juhum dituding "menyakiti"salah satu muridnya dan berujung perdamaian secara kekeluargaan.

Diungkapkan Juhum jika dirinya sudah mendatangi rumah muridnya berinisial VP di Kecamatan Lubuk Pakam.

"Saya bersama istri berikut beberapa orang guru sudah menjenguk siswi kami yang duduk di kelas VIII F itu di rumahnya. Saya pun menyampaikan permintaan maaf dan keluarga VP (nenek dan kakeknya karena ibunya kerja di Malaysia) sangat wellcome dengan kunjungan kami. Kakek nenek VP sangat-sangat berterima kasih. Mereka tidak menyangka dengan kedatangan kami,"jelas Juhum.

Juhum juga menepis jika dirinya kasek 'otoriter'. 

Masih kata Juhum, persoalan dirinya dengan salah satu muridnya tersebut telah selesai secara kekeluargaan.
 
Salah satu orang tua murid di SMPN3 Lubuk Pakam, Zul juga berharap agar jangan lagi mengungkit atau memperkeruh keadaan tersebut  Sehingga berujung tidak maksimalnya proses belajar mengajar di sekolah itu.

"Kami ingatkan kepada pihak atau oknum tertentu yang mencoba 'mengoreng' kasus murid berinisial VP agar jangan mempermasalahkannya lagi. Karena sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak sekolah," tutur Zul, pria tegap cepak tersebut. (dil)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update