Notification

×

Iklan

Tragedi Berdarah di Pesisir Selatan, Satu Tewas dan Seorang Luka Parah dalam Kasus Penganiayaan

Senin, 22 April 2024 | 16:05 WIB Last Updated 2024-04-22T09:09:55Z

Korban saat di rumah sakit.

Pesisir Selatan, Rakyatterkini.com – Satu korban tewas, dan seorang luka berat dalam sebuah insiden tragis penganiayaan yang terjadi pada Senin (22/4/2024) di Pesisir Selatan. 

Kejadian ini menimbulkan kegentingan di masyarakat setempat. Peristiwa Subuh berdaraa itu terjadi di pondok kebun masyarakat Rai 11 Sodetan Indrapura, Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan.

Identitas korban pertama adalah Susanto, seorang petani berusia 39 tahun dari Nagari Pasir Binjai, Kecamatan Silaut. 

Korban kedua, Jonatun, seorang petugas keamanan berusia 57 tahun dari Nagari Lunang, Kecamatan Lunang. Jonatun saat ini dalam kondisi kritis dan telah dirujuk ke Rumah Sakit M. Zein Painan.

Pelaku penganiayaan, yang diidentifikasi sebagai Jumardi, seorang petani berusia 44 tahun dari Nagari Pasir Binjai, Kecamatan Silaut, telah menyerahkan diri ke aparat kepolisian setempat setelah melakukan perbuatannya.

Kejadian bermula ketika pelaku sedang berada di pondok ladang di daerah tersebut bersama korban Susanto. Diduga terjadi cekcok antara keduanya yang berujung pada penganiayaan menggunakan senjata tajam, mengakibatkan Susanto meninggal dunia di tempat.

Pelaku kemudian melarikan diri dan dihadang oleh korban kedua, Jonatun, saat melewati Pos Satpam PT. Incasi Raya Lunang. Jonatun mengalami luka serius akibat serangan pelaku menggunakan alat berupa besi runcing.

Kapolsek Lunang Silaut, IPTU Habib Fuad Alhafsi, S.Tr.K memimpin langsung operasi pencarian terhadap pelaku. Pihak kepolisian telah berhasil menangkap Jumardi dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Keluarga korban telah diminta untuk membuat laporan resmi kepada pihak berwenang terkait kejadian ini.

Rincian lebih lanjut akan disampaikan seiring berjalannya penyelidikan lebih lanjut. Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi wilayah hukum Polsek Lunang Silaut dan diharapkan adanya keadilan bagi korban dan keluarga mereka. (baron)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update