 |
| Gubernur Mahyeldi, saat memberikan arahan pada ASN di Masjid Raya Sumbar. |
Padang, Rakyatterkini.com - Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022, akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat, terutama dari sisi harga komoditas dan biaya transportas.
Untuk itu kita mendorong agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih cepat dalam perealisasian anggaran, sehingga bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat.
Demikian dijelaskan Gubernur Mahyeldi saat memberi arahan pada kegiatan subuh mubarakah bulanan, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (4/9/2022).
Mahyeldi menegaskan, agar masing-masing OPD membuat laporan tertulis kepada gubernur melalui biro adpim terkait capain realisasi dan kendala-kendala dalam pelaksanaan anggaran sampai kondisi saat ini.
Ini bertujuan untuk dijadikan bahan rapat evaluasi pada pekan ini, agar target realisasi anggaran pada akhir September 2022 sebesar 65 persen dapat tercapai.
"Pada saat ini rata-rata serapan anggaran kita baru mencapai 48 persen, saya minta OPD untuk membuat laporan tertulis kepada saya melalui biro adpim terkait capaian dan kendala dalam pelaksanaan anggaran agar target realisasi anggaran pada akhir bulan ini sebesar 65 persen dapat tercapai," tegas Mahyeldi.
Gubernur berharap ASN dapat lebih kreatif dalam pelaksanaan tugas, semakin hari tantangannya semakin beragam untuk itu memerlukan pendekatan yang lebih variatif dan inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembagunan di Sumatera Barat. (gp)
