Notification

×

Iklan

Kominfo RI Latih Kemampuan Jurnalistik Pengelola Media Center Daerah

Rabu, 06 Juli 2022 | 16:59 WIB Last Updated 2022-07-20T10:03:42Z

Latihan jurnalistik.


Agam, Rakyatterkini.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), melatih kemampuan jurnalistik, bagi pengelola media center daerah se-Indonesia, Rabu (6/7/2022).


Pelatihan diikuti 170 pengelola media center secara daring maupun luring, dibuka  Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo, Nursodik Gunarjo, di Hotel Harris Batam.


Guna memaksimalkan pelatihan tersebut, Kominfo RI memboyong sejumlah narasumber berkompeten yakni redaktur pelaksana portal indonesia.go.id dan redaktur portal media indonesia, Eko Suprihatna.


Elvira Inda Sari, redaktur portal infopublik mengungkapkan masih banyak media center daerah yang melakukan kesalahan mendasar pada pengemasan berita, sehingga berita yang dikirim pengelola media center daerah belum lulus seleksi, atau belum layak tayang ke publik.


Ada beberapa berita dari media center daerah yang tidak ditayangkan, kesalahannya antara lain disebabkan beberapa faktor seperti, out of date, tidak ada keterangan tanggal, tidak mencantumkan narasumber, tidak berimbang, nilai berita kecil, pencitraan dan bernuansa politik perorangan, berita copy paste, serta bersifat iklan, terang Elvira.


Sementara itu, Eko Suprihatno yang malang melintang di jurnalisme nasional menekankan teknis penulisan berita yang baik dan benar menjadi keharusan bagi pengelola media center.


Menurutnya, pengelola media center harus jeli dalam melakukan pekerjaan jurnalistik. Mulai dari pengumpulan data, pengolahan sampai kepada penyajian berita.


Eko juga berbagi tips dan trik dalam mengemas pemberitaan yang baik dan benar. Dikatakan, dalam membuat berita jadi bernilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jeli dengan informasi-informasi terbaru, menyangkut hal besar, peristiwa, bersifat konflik serta keunikan suatu isu.


Selain itu penyaji berita juga disarankan menghindari kalimat yang bertele-tele, sehingga membuat pembaca bingung dan bosan. Sebaiknya berita yang disajikan maksimal 3 kalimat per paragraf dengan jumlah kata maksimal 10 kata. (gp/vn)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update