Notification

×

Iklan

Nasib SDN 23 Tandai, Antara Kondisi dan Janji Bupati Khairunas

Sabtu, 18 Juni 2022 | 17:37 WIB Last Updated 2022-06-18T10:37:59Z

Rombongan Bupati Solsel di SDN 23 Tandai, baru-baru ini.
 

Solok Selatan, Rakyatterkini.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 23 yang berada di bilangan Jorong Tandai, Nagari Lubuk Gadang Tenggara, Kecamatan Sangir, Kaupaten Solok Selatan, miliki sejumlah persoalan. Mulai dari minimnya tenaga guru, sarana prasarana hingga penunjang lainnya guna proses belajar mengajar.


Agaknya, seabrek persoalan sekolah itu menggambarkan jika akses pendidikan tersebut, berada di wilayah tersuruk alias pelosok. Malah, dari tahun ke tahun, masalah kekurangan tenaga pengajar dan pendidik terus saja terjadi. Akibatnya, warga berharap masalah ini secepatnya dicarikan solusi oleh Pemkab Solsel, di bawah kepemimpinan Bupati Khairunas.


"Jumlah siswa kami saat ini sebanyak 164 orang. Mereka hanya dididik oleh 4 orang guru kelas dengan status pegawai negeri sipil," ungkap Kepala SDN 23 Tandai, Lendrawati, Sabtu (18/6/2022) di ruang kerjanya kepada Rakyatterkini.com.


Dia menyebutkan, masih kekurangan 2 orang guru kelas, dan 1 orang guru olahraga. Hal ini untuk memperlancar proses belajar siswa di kelas dan tidak lagi dirundung kekurangan pendidik, tentu ada penambahan tenaga guru.


Dengan adanya kunjungan bupati dan wabup beserta rombongan pekan lalu, semoga saja dapat mengabulkan permintaan SDN 23 Tandai, yang merupakan sekolah satu atap dengan SMPN 23 Solok Selatan.


"Semoga kebutuhan guru yang masih kurang ini, dikabulkan Pemkab. Sebab, sudah dikunjungi bupati dan wabup," terangnya.


Dia juga berharap kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, karena kondisi serba kekurangan yang menjadi kendala dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pun segera terealisasi. Salah satu yang sangat dibutuhkan kata Lendrawati, pembangunan jembatan sekolah, pagar, dam, jaringan internet, dan rehabilitasi lainnya. 


"Kita serba kekurangan, akses internet dan sarana lainnya," sebutnya lagi.


Bupati Khairunas  mengatakan, akan melakukan segala pembenahan dan kekurangan sarana dan prasarana tersebut, segera mungkin diatasi. Katanya, tanpa sarana dan guru yang lengkap, tentu sekolah akan sulit berkembang dan maju. Sebab, pendidikan merupakan program unggulan Pemkab Solsel.


"Jadi, kita prioritaskan apa yang menjadi keluhan kepala sekolah, terutama guru dan sarana, termasuk internet sekolah," paparnya.


Bupati menambahkan, bakal segera menuntaskan permasalahan pendidikan di SDN 23 Tandai, seperti kekurangan guru kelas. Pada tahun 2023 nanti, dianggarkan semua kekurangannya, termasuk sarana dan prasarana sekolah.


"Keamanan dan kenyamanan siswa menjadi fokus kita dan di tahun depan kita anggarkan untuk sarana pendukung sekolah," jelasnya. (Alwis)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update