 |
| Zoom peringatan HANI 2022 BNNK Balai Kota Solok. |
Solok, Rakyatterkini.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar puncak peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 yang dipusatkan di Sanur, Denpasar, Bali 27 Juni 2022.
Dengan mengusung tema “Addressing drug challenges in health and humanitarian crises", artinya mengatasi tantangan narkoba dalam krisis kesehatan dan kemanusiaan.”, secara resmi acara tersebut, dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo secara virtual, diikuti sejumlah kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, serta Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Untuk BNNK Solok sendiri mengikuti melalui zoom, diikuti oleh Asisten I Setda Kota Solok, Nova Elfino, Kepala BNNK Solok AKBP Saifuddin Anshori, Waka Polres Solok Kota, Kompol Joni Darmawan, Dandim 0309 diwakili Mayor Inf Hendra Bagus Arioko, Kepala Kantor Kesbangpol Kota Solok Hendrizal, Perwakilan Kejaksaan Negeri Solok, LKAAM, Bundo Kanduang dan SKPD.
Presiden Joko Widodo menegaskan penyalahgunaan narkoba, psikotropika, dan obat terlarang merupakan ancaman yang sangat serius karena melumpuhkan energi positif bangsa dan mengancam masa depan anak bangsa.
Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose mengajak masyarakat untuk perang melawan narkotika.
Petrus juga menyampaikan perkembangan kasus narkotika di Indonesia. Data prevalensi drug abuse di Indonesia naik 1,95 persen dalam kondisi Pandemi Covid-19.
"Sebelumnya, kita itu 1,8 persen dari penduduk kita, berarti sekitar 3,4 juta (drug abuse). Kemudian, pada waktu Covid-19 ini (naik) 0,15 persen dan menjadi 1,95 persen dan jumlahnya bertambah menjadi 3,6 juta sekian," tetangnya.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa BNN sudah melakukan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Pihaknya akan menyiapkan tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkotika yang masuk dalam kategori bisa direhabilitasi.
Petrus menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan IBM dan stakeholder untuk menyiapkan fasilitas rehabilitasi pecandu narkoba. Dia mencontohkan di Bali ada beberapa fasilitas rehabilitasi yang dibuat orang asing dan bisa dijadikan contoh."tambahnya
Sementara Kepala BNNK Solok, AKBP Saifuddin Anshori, mengatakan HANI dilakukan setiap tahun untuk memperkuat aksi dan kerja sama secara global, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
Menurut Saifuddin saat ini Pemko Solok telah menjalankan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), dengan berdirinya Balai Rehabilitasi Pecandu Narkoba.
Maka Kota Solok merupakan daerah pertama di Provinsi Sumatera Barat yang memiliki Balai Rehabilitasi Pecandu Narkoba. (dd)
