Notification

×

Iklan

Program KPBU PJU Masuki Proses Pengadaan, Sejumlah Daerah Belajar ke Dharmasraya

Selasa, 31 Mei 2022 | 16:30 WIB Last Updated 2022-05-31T12:55:06Z

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
 

Dharmasraya, Rakyatterkini.com - Untuk pertama kali, Pemkab Dharmasraya melakukan kerjasama penyediaan layanan publik dengan Program Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal tersebut dikemukakan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, ketika dimintai keterangan, Selasa (31/5/2022).


“Benar, untuk yang pertama ini kita mulai dengan KPBU Penerangan Jalan Umum,” kata Sutan Riska.


Menurut Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini, pola kerjasama dengan Program KPBU ini dimaksudkan agar proyek-proyek penyediaan infrastruktur pemerintah, tidak membebani APBD secara langsung.


“Penyediaan infrastruktur demi pemenuhan kebutuhan publik memiliki banyak tantangan, utamanya keterbatasan anggaran pembangunan, biaya pemeliharaan, serta mekanisme operasionalnya. Dengan Program KPBU ini kita dapat mensiasatinya” ujar Sutan Riska.


Dijelaskan, pembiayaan KPBU Penerangan Jalan Umum (PJU) Kabupaten Dharmasraya, nantinya dibiayai Badan Usaha Pelaksana Pemrakarsa yang ditetapkan. Artinya, biaya pembangunan infrastruktur PJU tidak tercantum dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) perangkat daerah.


“Setelah infrastrukturnya selesai, kita baru menyicil dari pendapatan yang diperoleh dari pajak penerangan jalan yang dibayarkan oleh PLN selama lima tahun konsesi,” ungkap Sutan Riska.


Ditambahkan, KPBU PJU Kabupaten Dharmasraya telah melalui proses sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 38 tahun 2015 serta peraturan teknis lainnya. Selain itu, panitia pengadaan, Tim KPBU beserta tim simpul telah berkonsultasi ke Bappenas dan Kantor Bersama RI. 


KPBU PJU Kabupaten Dharmasraya juga melibatkan Universitas Andalas Padang, sebagai tim konsultan akademis yang ditugaskan mengevaluasi dokumen uji kelayakan proyek dari calon pramakarsa.


“Nah, berdasarkan perhitungan uji kelayakan tersebut, dengan Program KPBU kita dapat menghemat sekitar 72,4% belanja penerangan jalan umum jika dibandingkan dengan metode pembayaran konvensional yang kita lakukan selama ini,” jelas Sutan Riska


Bupati muda asal Provinsi Sumatera Barat ini menjelaskan, selama ini Pemkab membayar tagihan listrik 4.084 titik lampu PJU dengan total biaya Rp.6,83 Miliar pertahun. Sedangkan dengan proyek KPBU, direncanakan ada 4.500 lampu pintar hemat listrik,  dengan biayanya perkiraan hanya Rp. 1,88 Miliar saja.


“Ini kan suatu penghematan yang luar biasa bagi kita. Hasil dari efesiensi anggaran tersebut dapat kita alihkan ke infrastruktur lain,” urai Sutan Riska 


Sutan Riska melanjutkan, program KPBU merupakan unggulan pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten/ kota seluruh Indonesia ditekankan untuk melaksanakan pembangunan dengan program dimaksud.


“Alhamdulillah, dalam program ini Dharmasraya merupakan satu-satunya daerah yang sudah sampai pada proses pengadaan. Atas progres  tersebut sudah banyak kabupaten kota yang berkonsultasi ke kita. Ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh stakeholders”,  terang Sutan Riska


Program KPBU PJU merupakan menjadi topik viral dan hangat dibicarakan di kalangan penyelenggara pemerintah daerah.  Program ini menjadi isu di tingkat nasional, karena bersamaan dengan proses pelaksanaan program KBPU Ibu Kota Negara (IKN)


“Total nilai investasi yang  ditawarkan pada KPBU JPU Kabupaten Dharmasaya adalah sebesar Rp46.398.673.338, dengan konsesi selama 5 tahun,” tutup Suta Riska. (Rona)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update