Notification

×

Iklan

Petugas P2U Lapas Kelas IIA Bukittinggi Lakukan Penggeledahan, Ini Sasarannya

Senin, 09 Mei 2022 | 20:48 WIB Last Updated 2022-05-10T01:03:35Z

Petugas Lapas lakukan penggeledahan.
 

Bukittinggi, Rakyatterkini.com – Petugas Penjaga Pintu Utama (P2U) Lapas Kelas IIA Bukittinggi, melakukan penggeledahan terhadap badan dan barang yang masuk.


Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan barang-barang yang masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bukittinggi, aman dari indikasi dan sesuatu yang dilarang, misalnya seperti handphone, sajam, dan obat-obatan terlarang yang merupakan sesuatu yang sangat dicegah dan dilarang peredarannya, Senin (9/5/2022).


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatra Barat, setelah apel pagi dan halal bihalal lapas.


Petugas P2U yang memiliki tugas dan fungsi khusus melakukan penggeledahan terhadap lalu lintas orang dan barang yang masuk ke Lapas melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) tertuang dalam Permenkumham No. 35 Tahun 2015 Tentang Pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan.


Penggeledahan Badan dan Barang ini dilaksanakan kepada seluruh petugas, termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), tamu, dan Tamping luar Lapas Kelas IIA Bukittinggi.


Selain itu, Lapas dan Rutan pada saat pandemi ini meniadakan besukan dari keluarga kepada keluarga warga binaan untuk menanggulangi indikasi penyebaran pandemi covid-19 di Lapas, sehingga penggeledahan barang titipan dari luar dilakukan dengan lebih teliti lagi, meskipun barang titipan yang boleh dimasukkan hanya jenis makanan dan pakaian.


Petugas P2U, Zetrial mengemukakan, badan dan barang yang masuk ke dalam Lapas, harus dilakukan penggeledahan terlebih dahulu. 


"Setiap badan dan barang harus melalui pemeriksaan dan penggeledahan yang teliti untuk memastikan barang-barang dan makanan tersebut, aman dari indikasi penggunaan sesuatu yang berbahaya seperti obat-obatan terlarang oleh warga binaan," ungkapnya.


Zetrial mengatakan, ini patut diapresiasi, untuk saat ini belum ada temuan sesuatu berbahaya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. 


"Hal ini tentunya merupakan imbas dari hubungan dan komunikasi yang baik antara petugas Lapas dengan warga binaan," katanya. (Warman)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update