Notification

×

Iklan

BUMDes Koto Baru Mati Suri, Camat Singingi Hilir Layangkan Surat Teguran

Selasa, 24 Mei 2022 | 11:44 WIB Last Updated 2022-05-24T04:44:59Z

Kantor Desa Koto Baru, Kecamatan Singingi Hilir, Riau.

Kuansing, Rakyatterkini.com - Camat Singingi Hilir, Kabupaten Kuansing, Risman Ali, mengakui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Koto Baru, mati suri atau tidak ada aktivitas usaha yang dilakukan sejak lebih dari satu tahun terakhir.


Dikatakan, hal yang menjadi penyebab BUMDes itu mati secara persis dirinya belum mengetahui karena hingga saat ini pemerintah desa setempat selaku pemilik BUMDes belum menyampaikan laporan kepada kecamatan.


Padahal, menurut Risman Alin, pembinaan dan upaya lainnya untuk kemajuan BUMDes yang bernama Kemilau Sungai Omeh itu telah diberikan pemerintah. 


Termasuk pemerintah provinsi melalui bantuan keuangan setiap tahun menyalurkan anggaran untuk penyertaan modal.


"Penyebab BUMDes ini mati tak jalan kita belum tahu persis karena secara laporan belum disampaikan ke kita. Beberapa kali surat teguran sudah kita sampaikan ke pemerintah Desa Koto Baru diminta merevitalisasi BUMDes tersebut, namun belum ada tanggapan," ujar Risman Ali, Senin (23/5/2022).


Mantan Direktur BUMDes Kemilau Sungai Omeh, Siswandi Aperos ketika dikonfirmasi media ini mengakui dirinya pernah mengelola dan menjalankan usaha BUMDes yaitu usaha kebun jamur dan cabai. 


Namun dikarenakan harga jual di pasaran saat itu anjlok, sehingga usaha tersebut merugi.


"Jadi memang akhir tahun 2019 lalu, BUMDes pernah sekali menerima kucuran modal sebayak Rp155 juta. Dari modal itu, sekitar awal tahun 2020 kita buka usaha kebun cabai, tapi usaha ini merugi karena harga jual di pasaran waktu itu anjlok. Tak lama setelah itu wabah corona datang yang pada akhirnya membuat BUMDes ini tak jalan.


Selanjutnya karena ada kesibukan lain, sejak sekitar setengah tahun lalu saya sudah mengundurkan diri dari jabatan direktur. Dan untuk laporan pertanggungjawaban, baik itu soal penggunaan dana dan sisa modal itu secara resmi sudah saya serahkan ke pemerintah desa," ungkapnya. 


Sementara menanggapi hal di atas, Kades Koto Baru Rabes Nurhabibi mengungkapkan ada sejumlah kendala yang menjadi penyebab BUMDes Kemilau Sungai Omeh tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Namun pihaknya akan berupaya untuk kembali menjalankan usaha BUMDes bersama pengelola yang baru. 


"Laporan pertanggungjawaban pengurus BUMDes yang lama sudah kami terima. Selanjutnya kami akan melakukan musyawarah dengan pihak-pihak terkait untuk pembentukan pengurus baru. Dan dana saldo yang tersisa itu masih tersimpan di rekening BUMDes," katanya. (hen)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update