Notification

×

Iklan

PGRI Pasbar Peduli, Salurkan Bantuan Huntara dan Uang Tunai untuk Guru Korban Gempa

Kamis, 14 April 2022 | 22:28 WIB Last Updated 2022-04-14T23:16:29Z

Kabid Diknas Syofyandri, didampingi ketua PGRI, menyerahkan bantuan secara simbolis terhadap guru terdampak gempa, Kamis (14/4/2022).


Pasbar, Rakyatterkini.com  -  Sebagai bentuk kepedulian, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pasaman Barat membangun hunian sementara (Huntara) terhadap majelis guru yang terdampak gempa 25 Februari 2022 lalu.


"Ya Insya Allah kita akan bangun Huntara di Kajai, Kecamatan Talamau, baik untuk guru maupun masyarakat umum yang terdampak gempa bisa menikmatinya," ujar Ketua PGRI Pasaman Barat, A Maulana Lubis, didampingi Sekretaris Efri Syahputra saat menyerahkan bantuan Huntara dan uang tunai secara simbolis  terhadap guru di Resto Latifa Jalur 32 Simpang Empat, Kamis (14/4/2022).


Menurut dia, Huntara yang akan dibangun totalnya mencapai 30 unit, 20 unit berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat.


Rumah guru yang terdampak gempa dengan kategori berat dan sedang totalnya sebanyak 204 unit rumah. Bantuan untuk rumah guru dari PGRI tersebut bervariasi antara rusak berat dan sedang, dengan total bantuan Rp110 juta. Sumbernya dananya berasal dari guru-guru dan donasi PGRI pusat.


"Jangan lihat jumlahnya tapi lihat ketulusan dan kebersamaan, serta kepedulian PGRI. Karena yang terkena bencana adalah saudara-saudara kita keluarga besar PGRI dan masyarakat Pasaman Barat umumnya," ujar Maulana.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, diwakili Kabid Dikdas Syofyandri mengapresiasi kepedulian dan kekompakkan PGRI  Pasaman Barat terhadap saudaranya yang tertimpa bencana.


"Mudah-mudahan ke depan kebersamaan dan tali silaturahmi keluarga besar PGRI tetap beranjut, kita sokong yang model ini," kata Syofandri.


Dia menyebut PGRI membangun 10 Huntara dan dibantu Dinas Pendidikan 20 rumah, sebagai sebuah kerjasama yang baik.


Saat ini, imbuh dia, kerugian fasilitas pendidikan mencapai Rp30 miliar akibat gempa 25 Februari 2022 lalu.


"Saat ini sedang proses pengajuan kepada pemerintah pusat, semoga cepat ditangani. Termasuk alat-alat pembelajaran. Kita berharap mudah-mudahan PGRI dan kualitas pendidikan kita terus membaik," kata Syofyandri.


Disebutkan, teknis di lapangan terhadap rumah yang akan dibantu akan ada tim verifikasi yang akan turun ke lapangan. (junir sikumbang)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update