Notification

×

Iklan

Pemkab Pasbar Siapkan Hunian Sementara untuk Korban Gempa

Minggu, 06 Maret 2022 | 13:30 WIB Last Updated 2022-03-09T00:43:44Z

Hunian sementara untuk korban gempa.


Pasbar, Rakyatterkini.com - Pemkab Pasaman Barat mulai menyiapkan rencana anggaran biaya atau RAB hunian sementara, atau huntara bagi warga terdampak gempa M 6,1 yang mengguncang kawasan itu.


Huntara bakal dibangun setelah pendataan rumah rusak dan masa tanggap darurat bencana berakhir pada 10 Maret 2022.


Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, Minggu (6/3/2022), mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan komandan posko tanggap darurat bencana gempa. ”Hari ini (kami) akan membuat RAB huntara,” kata Risnawanto, ketika dihubungi dari Padang.


Sejumlah lembaga sudah mengajukan beberapa versi huntara, seperti dari PMI dan Universitas Diponegoro. Walakin, perlu ada penyamaan RAB huntara tersebut. Sebab, para donatur membutuhkan RAB final dalam membantu pembangunan huntara, berapa anggaran per unit huntara.


Selain RAB, kata Risnawanto, pembangunan huntara juga sedang menunggu hasil pendataan kerusakan rumah warga oleh tim dari sejumlah perguruan tinggi. Penyusunan RAB dan pendataan diupayakan selesai sebelum 10 Maret 2022, hari terakhir masa tanggap darurat bencana selama 14 hari.


Rumah warga yang rata dengan tanah setelah gempa bermagnitudo 6,1 di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (28/2/2022). Ada lebih dari seribu bangunan di Pasaman Barat dan Pasaman yang rusak berat, ringan, dan sedang karena gempa.


”Perencanaan mulai hari ini sudah kami mulai sehingga setelah masa tanggap darurat berakhir, tindak lanjut pembuatan huntara, masa rehab-rekon ini, nyambung, tidak berhenti,” ujar Risnawanto. Selain itu, pembersihan puing-puing juga perlu dilakukan sebelum membangun huntara.


Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Letnan Kolonel Letnan Kolonel Hary Bakty mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Wakil Bupati Pasaman Barat agar membuat standar huntara. 


Sejauh ini posko juga masih menunggu data kategori kerusakan rumah akibat gempa. 


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur mengatakan, tim dari beberapa perguruan tinggi di Sumbar sudah diturunkan untuk mendata kategori kerusakan rumah warga akibat gempa di Pasaman Barat dan Pasaman, yakni rusak berat, sedang, ringan. Mereka adalah 120 mahasiswa teknik sipil dan arsitektur yang sudah dilatih BNPB. (robi)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update