 |
| Bupati Solok, Epyardi di sela-sela Kunker Komisi VIII DPR RI yang membagikan Bansos di daerah itu. |
Kabupaten Solok, Rakyatterkini.com - Bupati Solok, Epyardi Asda ungkapkan bila daerah itu rawan akan bencana alam. Karena itu, sangat patut bila pemerintah pusat lewat instansi terkait memberikan perhatian lebih kepada daerah tersebut.
Demikian dikemukakan orang wahid bumi penghasil markisa dan beras itu saat menjamu kunjungan kerja (Kunker) Komisi VIII DPR-RI, Jumat (18/3/2022) di Balairung Rumah Dinas Bupati Solok. Kunjungan kerja tersebut dipimpin Ketua Komisi Yandri Susanto.
Menurut bupati, Kabupaten Solok juga merupakan daerah yang unik, dimana memiliki tiga iklim wilayah yang berbeda. Yaitu, panas, dingin dan sedang serta di kelilingi hamparan Bukit Barisan.
"Dengan adanya kunjungan dari bapak/ibu anggota DPR RI dan Kepala Biro BNPB, diharapkan dapat memberikan perhatian lebih kepada daerah di Kabupaten Solok ini," tuturnya.
Dikatakan bupati, kabupaten ini juga memiliki keunggulan dalam hal pariwisata. Di sini, ada pemandangan yang indah dengan lima buah danau yaitu Danau Singkarak, Danau di Atas, Danau di Bawah, Danau Talang dan Danau Tuo.
"Mudah-mudahan, untuk masa mendatang terjadi sinergitas terbaik antara kita di Kabupaten Solok dengan bapak/ibu yang ada di DPR RI," harapnya lagi.
Sementara itu, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto mengungkapkan, pihaknya merasa senang dan bangga dapat hadir di Kabupaten Solok dengan alam yang begitu indah. Ditambah pula dengan masyarakat yang begitu ramah.
"Kedatangan kami ke sini, diharapkan dapat terjalin kerjasama antara DPR RI dan Pemerintah Kabupaten Solok untuk ke depannya. Kami datang bertujuan untuk menyaksikan langsung situasi dan kondisi yang ada di sini," jelasnya.
Soal bencana alam, Indonesia sudah seperti pusatnya bencana. Karena, negara yang merupakan negara kepulauan, susana alamnya yang memiliki banyak lempengan dan ada banyak Gunung Merapi yang masih aktif.
Dengan adanya koordinasi antara Kemensos, BNPB dan Kementerian Agama, semoga dapat mensejahterakan rakyat. Untuk setiap daerah yang dikunjungi akan dijadikan daerah prioritas. Ini tentu akan dijadikan contoh dan cara untuk menskor persoalan kekinian yang ada di daerah.
Pada sesi tanya jawab para kepala OPD terkait seperti Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Solok serta Kementrian Agama Kabupaten Solok, menyampaikan permintaan dan menyerahkan proposal terkait bantuan kepada masyarakat dan pembangunan di daerah ini.
Bupati Solok bertukar cenderamata dengan Anggota DPR RI Komisi VIII. Dalam kesempatan itu, bupati turut menghadiahkan beras Solok yang merupakan salah satu produk unggulan kepada Anggota DPR RI Komisi VIII.
Kemudian, bantuan yang diserahkan Anggota DPR RI Komisi VIII antara lain, bantuan Sosial Sembako untuk 24.279 keluarga penerima manfaat senilai Rp14.567.400.000,00. Selain itu, bantuan Sosial program keluarga harapan untuk 16.780 KPM sebesar Rp13.514.675.000,00.
Lalu, penyerahan bantuan DPR RI dan Kementerian Sosial RI dalam rangka penanganan bencana alam di Kabupaten Solok Senilai Rp386.971.985,00, bantuan asistensi rehabilitasi sosial dadi Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor senilai Rp291.317.000,00, bantuan DPR RI dan Kementerian Sosial RI dalam rangka penanganan bencana berupa beras reguler sebanyak 15.000 kg senilai Rp158.145.000,00, bantuan Kepada masyarakat yang mengalami disabilitas dan bantuan BNPB 10.000 masker, 500 kaos 3M, dan 500 sabun nuvo. (DD)
