|
Politisi Golkar ini pun melayangkan surat kepada Bupati Solok, Epyardi Asda yang salah satu tembusannya disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia.
"Secara pribadi saya mendukung bapak bupati membangun dan berinvestasi di kawasan wisata di sekitar Danau Singkarak. Ini jelas sangat dibutuhkan masyarakat Sumbar, khususnya masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok," sebut Azwir.
Menurutnya, jarang seorang perantau Minang yang sukses membangun kampung halamannya dengan investasi ratusan miliar rupiah. Sejatinya, masyarakat berterima kasih kepada Bupati Epyardi Asda, yang telah membangun beberapa kawasan pariwisata di kabupaten ini.
Tidak saja itu, dengan pembangunan pariwisata dan perhotelan di sekitar Danau Singkarak, jelas menguntungkan bagi pembangunan pariwisata pada umumnya di Sumatra Barat.
Mantan Anggota DPR RI dari Dapil 1 SUMBAR 2 (1999 s/d 2014) itu, berharap Pemprov bersama 2 Pemkab, yakni Pemkab Solok dan Pemkab Tanah Datar mencari solusi yang terbaik. Supaya investasi yang begitu besar ini tidak menjadi sia-sia.
"Kalau sempat dihentikan bisa jadi sia-sia," ujarnya.
Untuk itu, dia berusaha sebagai mantan wakil parlemen RI, akan memberikan laporan dan informasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, tentang kejadian terjadinya ketidak sepahaman antara Pemprov dengan Kabupaten Solok.
Pariwisata perhotelan dan lainnya merupakan pemasukan devisa dan PAD untuk provinsi dan kabupaten kota yang cukup besar. Ia berharap semoga apa yang dicita-citakan mendapatkan aturan dan Solusi. (Hardean)