Notification

×

Iklan

Kelompok Konservasi Penyu Lepas Tukik di Laut Maligi

Jumat, 28 Januari 2022 | 21:12 WIB Last Updated 2022-01-28T14:12:16Z

Wabup Risnawanto melepas tukik ke laut Maligi bersama kelompok konservasi penyu dan masyarakat.

Maligi, Rakyatterkini.com - Setelah melalui proses perjalanan panjang, tukik atau anak penyu siap dilepas oleh Kelompok Konservasi Penyu Maligi ke laut Maligi, Jumat 28 Januari 2022 sore.


Melepas tukik juga diikuti wakil bupati Pasaman Barat, Risnawanto bersama masyarakat setempat.


Karena penyu mempunyai peran penting dalam menjaga ekosistem laut yang sehat. Laut yang sehat akan menjadi habitat berjuta-juta ikan sebagai sumber protein penting bagi manusia. Menjaga keberlangsungan hidup ekosistem laut dan rumput laut.


Turut serta melepaskan penyu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pasbar, Zulfi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Randy Hendrawan, Camat Sasak Ranah Pasisie Ferdinan Ujang dan stakeholder terkait lainnya.


"Saya datang ke sini, memang setelah adanya koordinasi dari camat Sasak Ranah Pasisie. Artinya, melakukan kebaikan juga harus berkoordinasi, lakukan secara bersama demi majunya wilayah Nagari Maligi ini," kata Risnawanto.


Ia menambahkan, kegiatan yang sifatnya menunjang ekonomi masyarakat. Apapun kegiatannya harus dilakukan berkoordinasi sehingga kegiatan tersebut bisa sejalan dengan pemerintah. Termasuk dalam pergerakan konservasi penyu oleh kelompok konservasi penyu di Maligi tersebut.


"Ayo, bangkit lah masyarakat Maligi. Kaum perempuan, tokoh pemuda kita bangun Maligi ini demi kemajuan ekonomi masyarakat di sini," ujarnya.


Bupati dan wakil bupati siap membangun Maligi agar Maligi bisa keluar dari keterbatasan yang ada selama ini. Karena, pembangunan apapun harus dilakukan sejalan, seayun selangkah dengan masyarakat setempat.


Sementara itu, Ketua Kelompok konservasi penyu Maligi Yuhendra (Dragon) mengatakan jika pekerjaan melakukan konservasi penyu memang tidak mudah. Karena penyu merupakan makhluk yang hidup di laut dan bisa di darat. 


"Ini pekerjaan yang berat, karena penyu ini keluar hanya malam hari. Untuk mendapatkan butuh pengorbanan yang tidak sedikit, tenaga dan pikiran. Menyisiri pantai berkilo kilo meter panjangnya. Karena Ketika hari barulah penyu ke daratan," katanya.


Dengan adanya konservasi penyu, kata Yuhendra bisa meningkatkan ekonomi atau pendapatan masyarakat Maligi di bidang laut. Karena konservasi Penyu bisa mendukung kelestarian ikan di laut.


Tokoh masyarakat Kusnedi Dt Rajo Batuah mengatakan sebagai ninik mamak mendukung penuh kelompok pemuda yang peduli dengan ekosistem laut yang menjaga kelestarian ikan berkat penyu. 


"Saya sebagai ninik mamak Maligi, senang dengan kepedulian pemuda kepada kemajuan kampung halaman. Saya akan dukung itu," ujarnya. (robi)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update