Notification

×

Iklan

Pemilihan Duta Pariwisata Sumbar Meninggalkan Polemik

Senin, 08 November 2021 | 09:15 WIB Last Updated 2021-11-08T02:15:54Z

Anggota DPR RI, Lisda Hendrajoni bersama Mutiara.


Painan, Rakyatterkini.com - Pemilihan duta pariwisata uda-uni Sumatera Barat meninggalkan polemik, khususnya bagi peserta asal Pesisir Selatan Mutiara Zorena Rezky. 


Uni Pesisir Selatan tersebut merasa dirinya dipermalukan, dalam ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat tersebut.


Merasa kurangnya mendapatkan respon oleh pihak terkait, Mutiara pun mengadukan nasibnya bersama Persatuan Uda dan Uni Pesisir Selatan lainnya ke anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Lisda Hendrajoni.


Kronologisnya, malam grand final, Uni Mutiara yang mewakili Pesisir Selatan dinyatakan lolos masuk dalam babak 6 Besar. Dimana ke enam peserta yang tersisa dipastikan mendapatkan salempang dan penghargaan dari panitia. 


Namun, dalam acara malam tersebut terjadi keanehan, dimana dewan juri memanggil tujuh nama, sehingga menjadi sesuatu yang tidak biasa dalam ajang Uda Uni Sumatera Barat.


Ironisnya, setelah seluruh nama pemenang disebutkan, Uni Pesisir Selatan Mutiara, menjadi satu-satunya perwakilan yang tidak menerima salempang ataupun hadiah dari penyelenggara.


Inilah yang membuat Mutiara merasa dipermalukan, karena sempat berada di barisan para calon juara karena dipanggil oleh dewan juri.


Menurut Mutiara, pihaknya juga sempat mempertanyakan hal tersebut, namun dewan juri beralasan adanya kesamaan nilai pada klasifikasi uni, sehingga ada pertimbangan tersendiri dari dewan juri.


Menanggapi hal tersebut, Lisda Hendrajoni mengaku turut prihatin dengan hal yang menimpa peserta wakil dari Pesisir Selatan. Menurut Lisda, ini harusnya menjadi perhatian oleh penyelenggara dan dinas terkait, agar tidak mencoreng nama baik ajang pemilihan duta wisata Sumatera Barat yang digelar hampir setiap tahunnya.


Lisda sangat menyayangkan sikap penyelenggara dan dewan juri dalam gelaran tersebut, yang membiarkan Mutiara berdiri sendiri di atas panggung tanpa adanya penjelasan apapun, sehingga berdampak bagi karakter dan psikologis anak ke depan.


Anggota Komisi VIII tersebut juga menyebutkan menurutnya, yang menjadi persoalan di sini bukan hanya Mutiara secara pribadi, namun juga Pesisir Selatan, karena Mutiara mewakili Pessel dalam ajang uda-uni Sumbar.


Lisda menyatakan akan mendukung segala upaya yang dilakukan oleh Mutiara dan pihak uda-uni Pessel dalam mendapatkan hak mereka dalam ajang grand final. (baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update