 |
| Direktur PDAM Tirta Seribu Sungai, Ridwan berikan keterangan pers. |
Solok Selatan, Rakyatterkini.com - Prestasi yang diraih PDAM dinodai dengan dugaan korupsi pengadaan pipi keluarga miskin tahun 2016.
Tim penyidik Kejari Solok Selatan melakukan penggeledahan di kantor PDAM Seribu Sungai itu.
Kepala Kejaksaan Negeri Solok Selatan, Muhammad Bardan, Senin 22 November 2021 mengatakan dugaan penyalahgunaan dana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kepada PDAM Solok Selatan telah masuk tahap penyidikan.
Dugaan kasus pengadaan sambung pipa ke rumah masyarakat berpenghasilan rendah itu, pihak Kejaksaan komitmen segera dituntaskan kasus tersebut.
Dikatakan, Kejaksaan sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk menggali keterangan lebih dalam kasus dugaan penyalahgunaan anggaran penyertaan modal tersebut.
Dalam penggeledahan, penyidik kejaksaan menyita sejumlah dokumen pekerjaan tahun anggaran 2016 yang lalu, termasuk satu unit computer, satu unit mobil operasional merek Inova warna hitam BA 1145 YP.
"Tunggakan kasus di Kejari Solok Selatan, walaupun sudah bertahun tahun tetap akan kami eksekusi, apalagi menyangkut korupsi, " kata Kejari.
Direktur PDAM Tirta Seribu Sungai Ridwan membenarkan adanya penggeledahan oleh Kejari Solok Selatan di kantor PDAM.
"Saya memberikan apresiasi kepada Kejari Solok Selatan beserta anggota untuk melakukan penggeledahan serta membawa sejumlah dokumen, termasuk mobil dinas operasional PDAM untuk dijadikan barang bukti nantinya, "ujar Ridwan. (alwis)
