Notification

×

Iklan

PGRI dan IMTC akan Melaksanakan Webinar Bagi Tenaga Pendidik di Pasaman Barat

Jumat, 12 Maret 2021 | 17:05 WIB Last Updated 2021-03-12T10:05:56Z

Bupati dan wakil bupati Pasaman Barat foto bersama ketua PGRI dan pengurus IMTC.


Simpang Empat, Rakyatterkini.com - PGRI Pasaman Barat bekerjasama dengan Indonsian Millenial Teacher Centre (IMTC) akan melaksanakan webinar (seminar online) untuk tenaga pendidik, Kamis 18,19,20 Maret 2021 di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat. 


Ketua PGRI Pasaman Barat, A Maulana Lubis, didampingi Sekretaris PGRI Erfi Syahputra,  kepada wartawan Jumat (12/03/2021) menyebutkan, webinar tersebut bakal diikuti oleh para guru PAUD, TK, SD dan SLTP se-Pasaman Barat secara daring.


Webinar tersebut akan dibuka oleh Bupati Pasaman Barat, H Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto yang mengupas visi dan misinya dalam bidang pendidikan dalam talk show di aula kantor bupati yang akan dipandu Mr Hardinalsky dari IMTC. 


Sementara narasumber, menghadirkan Munif Chatib, praktisi pendidikan dengan Topik "10 Strategi Mengajar di New Normal," Rektor UNP Prof Ganefri, dengan topik," Tantangan dan Arah Dunia Pendidikan Global Saat ini",-- Mr Allan Scheitz (Chief Operations Officer of Lifelearn, yang akan  menyampaikan kuliahnya secara virtual dari Firlandia. Webinar tersebut juga akan dimeriahkan artis berdarah Minang Kintani dari Jakarta.


Menurutnya Webinar tiga hari tersebut, akan bermanfaat bagi tenaga pendidik dalam peningkatan kompetensi, atau menambah wawasan, selain  memberikan sertifikat bagi peserta.


Bupati dan narasumber, kata dia, akan berada  di aula kantor Bupati Pasaman Barat dengan jumlah 100 orang peserta dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan, sedangkan tenaga pendidik akan mengikuti secata virtual di sekolah masing-masing, mengingat  masa pademi Covid-19. 


Peserta guru PNS berinvestasi Rp100.000, sedangkan guru honor atau guru kontrak Rp50.000/orang.


"Tidak ada paksaan untuk tenaga pendidik dalam mengikuti webinar ini,  sukarela bagi yang ingin menambah wawasan dan peningkatan kompetensi, " imbuh Maulana.


Hingga saat ini, kata dia peserta sudah mencapai 3000-an peserta termasuk dari guru di bawah naungan Kementerian Agama Pasaman Barat.


Bupati Pasaman Barat, H Hamsuardi sangat mendukung webinar tersebut, untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan guru di Pasaman Barat.


"Kami sangat mendukung webinar yang digagas PGRI itu, sepanjang tidak ada paksaan dan tetap menerapkan Prokes Kesehatan kita sokong," sebut Hamsuardi baru-baru ini. 


Bupati menyebutkan, dalam visi dan misinya dia akan konsen dan punya perhatian lebih untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan Pasaman Barat, termasuk kualitas guru.


Bahkan dia berjanji akan memberikan penghargaan kepada siswa yang juara umum di masing masing sekolah untuk berekreasi ke Singapura.


"Yang juara umum nanti kita bawa piknik ke Singapura, sebagai penghargaan dari pemerintah daerah," sebut dia.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat, H Marwazi juga mendorong webinar tersebut terselenggara karena akan bermanfaat bagi tenaga pendidik di Pasaman Barat dalam meningkatkan kemampuan dan wawasan. 


Sebab salah satu indikator keberhasilan pendidikan, kata dia adalah kualitas guru yang baik, di samping sokongan dana untuk pendidikan. 


Dia mengakui soal sokongan dana pendidikan 20 persen untuk sektor pendidikan di Pasaman Barat  sebagaimana amanat UU Sisdiknas diakui belum maksimal.


Sementara itu, Founder IMTC Mr Hardinalsky menyebutkan, jika para guru sudah memiliki kemampuan dan wawasan yang luas diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan, disenangi murid dan menjadi guru penggerak.


Untuk itu guru sebagai agen perubahan harus bisa mengupgrade diri agar dunia pendidikan semakin berkualitas.


"Sudah milenialkah guru-guru kita menguasai dunia digital? Sebab, di zaman now ini yang menentukan kemajuan pendidikan terletak pada kualitas guru," sebut Hardinal yang juga promor Event TVOne ini.


Dalam webinar yang mengusung tagline "Saya Guru Hebat, Milenial dan Berprestasi" itu, diharapkan akan terjadi perubahan terhadap guru dalam mengajar dan memotivasi peserta didik.


Menurut dia, guru harus mengubah cara mengajar di dalam kelas agar siswa tertarik kepada guru. Apalagi dalam masa pandemi Covid-19, pemerintah terpaksa mengambil kebijakan dalam sistem pembelajaran di Indonesia dan Kabupaten Pasaman Barat secara daring.


Namun, sistem pembelajaran tersebut belum maksimal dan perlu perbaikan di segala sisi. Pelatihan yang diberikan kepada guru nanti akan bertahap dan dengan mekanisme zoom meeting serta pertemuan tatap muka,katanya.


Webinar itu bekal ilmu untuk mensiasati bagaimana guru dalam mengajar selama di kelas. Memberikan pemahaman kepada guru menjadi guru yang kreatif (hilangkan cara mengajar lama). 


Bantu siswa untuk mengenali potensi dan bakatnya. Pada saat ini dibutuhkan jiwa guru yang kreatif dan inovatif. Artinya, tidak bisa menjadi guru yang pas-pasan. Teruslah mengupgrade ilmu. (junir sikumbang)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update