Notification

×

Iklan

Awas! Polres Pessel akan Lacak Pengguna Akun Palsu di Media Sosial

Jumat, 26 Maret 2021 | 09:03 WIB Last Updated 2021-03-26T02:03:54Z

Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Sri Wibowo.


Painan, Rakyatterkini.com - Kapolres Pessel, AKBP Sri Wibowo akan melakukan patroli siber, terkait maraknya pengguna akun bodong di media sosial.


"Ya, kita sudah memantau dan akan melacak pengguna akun bodong atau palsu media sosial di fecebook, melalui patroli siber, dan itu sudah kita siapkan, “katanya, Kamis 25 Maret 2021.


Saat ini beberapa halaman media sosial seperti, facebook, whatsApp, instagram dan lain-lainnya, sudah menjadi tren dan kebiasaan dalam keseharian di kalangan masyarakat.


Namun, sejak Pilkada 2020 dan setelahnya, media facebook yang juga dijadikan sebagai alat berkampanye dan berpendapat serta berdebat terkait paslon, yang diketahui sampai kini masih berlangsung dan digunakan.


Parahnya, pengguna media masa facebook yang menggunakan akun bodong atau palsu tersebut, digunakan untuk hal-hal yang tidak baik seperti menghujat dan menggiring opini yang tidak jelas dan tidak bagus.


Kendati demikian, kata Kapolres, sesuai instruksi dari Kapolri bagi media masa yang menyalahgunakan media sosial untuk hal-hal yang tidak baik. Maka, pihaknya dari kepolisian akan melakukan pembinaan.


Apabila dalam pemantauan patroli siber kita mendapatkan pengguna akun media sosial yang bisa dan merugikan pengguna lain. Atau melanggar ketentuan UU ITE, maka akan kita panggil dan dilakukan pembinaan terhadap penguna tersebut, ucapnya.


Namun setelah dilakukan pembinaan, akun atau orang yang sama pengguna media sosial itu, kedapatan lagi melanggar ketetuan UU ITE dalam bermedia sosial. Maka, akan kami proses sesuai pasal yang dilanggar dalam UU ITE.


Jika sudah dilakukan pembinaan. Tetapi masih diulangi, barulah setelah itu kami proses kembali sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, “tegas Kapolres.


Kemudian, lanjut Sri Wibowo, untuk laporan secara resmi atau tertulis atas dugaan penyalahgunaan, dan ujaran kebencian yang dilakukan akun bodong di media sosial terhadap salah satu pihak yang merasa dirugikan. Pihaknya, belum ada menerima laporan terkait hal itu.


Laporan hanya sekadar informasi saja sudah ada. Tapi laporan resmi sejauh ini belum ada sampai kekita. Jika ada, maka akan kita selidiki dan kita lacak melalui patroli siber.


Terkait keberadaan pengguna akun-akun bodong di beberapa media sosial, ia meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing dan percaya terhadap informasi yang disampaikan dari sumber yang tidak jelas. (baron)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update