Notification

×

Iklan

Masyarakat Jorong Pabalutan dan Panti Nagari Rambatan Benahi Tali Bandar

Selasa, 03 November 2020 | 09:32 WIB Last Updated 2020-11-03T02:32:20Z

Masyarakat gotong royong buka tali bandar. (ist)

Batusangkar, Rakyatterkini - Masyarakat Jorong Pabalutan bersama Jorong Panti Nagari Rambatan bergotong royong mebenahi tali bandar, yang merupakan sumber utama saluran air pada areal persawahannya.


Tali bandar Gunung Sirah dan Pinang Arang yang bisa mengairi ratusan hektare hamparan persawahan milik masyarakat di dua jorong.


"Tali bandar ini mampu melepaskan petani dari kesulitan air yang selama jadi keluhan utamamya, karena hamparannya telah jadi sawah tadah hujan," kata toko masyarakat Pabalutan Rapinos bersama Hardiful Dt. Rajo Alam dan Syamsinir Dt. Alang Gumanti, Senin (2/11/2020).


Rafinos mengatakan sedikitnya 100 hektare hamparan persawahan akan mampu dialiri tali bandar ini, dan akan bisa membuat petani ke sawah dengan dua musin tanam.


Katanya, tali bandar Gudang Sirah dan Pinang Aran di Gugun Jorong Panti dihulunya juga saluran irigasi Nagari Padang Magek.


Syamsinir Dt. Alang Gumanti, juga tokoh masyarakatnya menyebut jalur bandar irigasi ini  sudah ada sejak masa saisuak atau sebelum zaman kemerdekaan, namun beberapa tali alirannya terhenti karena pasokkan air dari bendungan Batang Bengkawas tidak mencukupi karena kebutuhan sawah di Nagari Padang Magek sehingga tali bandar dibiarkan terbangkalai dan tidak terurus.


Pada awal pembukaan tali bandar dari bendungan Galogandang hingga Padang Magek sampai ke Gudang Sirah dikerjakan secara gotong royong antara masyarakat Padang Magek dan warga Pabalutan serta Panti dengan perjanjian air akan dialirkan sampai ke sawah Pinang Aran dan sawah Ngungun.


Namun entah apa sebabnya perjanjian itu tidak bertahan lama sehingga tali bandar yang ada dari Gudang Sirah sampai Pinang Aran tidak berfungsi dan tertimbun rata, setelah diadakan kembali musyawarah didapat kesepakatan bahwa air bisa dialirkan kembali memakai sistim bergantian masa cocok tanamnya, jelasnya.


Dalam dua kali pelaksanaan goro yang juga dihadiri Babinsa nagari Rambatan Kopda Mulyadi Tanjung, pintu air Gudang Sirah serta tali bandar baru dapat dibuka sepanjang 500 meter, dan untuk membenahinya,  seperti pemasangan dinding serta lantai bandar membutuhkan biaya yang cukup besar.


Untuk ini, ia berharap kerjasama dari seluruh komponen saling bahu-membahu, baik yang di kampuang serta di perantauan sehingga rencana demikian dapat dilaksanakan. (ydi)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update